Jembrana (Metrobali.com)

Banjir bandang yang terjadi disejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana pada pertengahan bulan Oktober 2022 lalu juga mengakibatkan jembatan Blimbingsari di Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, putus.

Kondisi ini sangat menggangu aktivitas warga Ambyarsari maupun Blimbingsari. Pasalnya warga harus mencari jalan alternatif untuk menuju ke Banjar Ambyarsari maupun sebaliknya ke Banjar Blimbingsari.

Untuk memudahkan akses kedua banjar tersebut Bhabinkamtibmas Desa Blimbingsari Aiptu I Wayan Suda bersama warga kedua banja bergotong royong membangun jembatan darurat, Kamis (3/11/2022).

Kegiatan pembuatan jembatan darurat menghubungkan Banjar Ambyarsari dan Banjar Blimbingsari juga dihadiri.Perbekel Blimbingsari I Made Jon Ronny.

Pembangunan Jembatan darurat dikerjakan mulai tanggal 31 Oktober 2022 diawali dengan penebangan 5 pohon kelapa sebagai bahan dasar jembatan.

Jembatan yang menggunakan lahan kebun warga dan sudah seizin yang bersangkutan, pengerjaannya sudah tahap pemasangan papan sebagai lantai jembatan. Jembatan darurat dengan panjang 15 meter dan lebar 2 meter dikerjakan dengan swadaya dan saat ini sudah mencapai 80 persen.

Bhabinkamtibmas Desa Blimbingsari, Aiptu I Wayan Suda mengatakan pembangunan jembatan darurat juga mengutamakan kekuatan dan keamanan. Dan dalam bekerja, warga juga memperhatikan keselamatan kerja. (Komang Tole)