kertagosa1

Klungkung ( Metrobali.com )-

Elfin Pertiwi adalah Puteri Indonesia Lingkungan 2014 asal Sumatra Selatan pada Selasa ( 10/6 ) kemarin berkesempatan datang ke Kabupaten Klungkung untuk mengunjungi Kerta Gosa. Kedatangan Elfin sebagai duta Lingkungan datang ke Kerta Gosa sebelum meluncur ke Nusa Penida untuk menghadiri penutupan  Festival Nusa Penida yang akan dilaksanakan Rabu ( 11/6 ) hari ini.

Di Kerta Gosa Putri Indonesia Lingkungan 2914 ini langsung menuju Bale Pengadilan yang ditemani pemandu dari Budpar Pemkab Klungkung Anak Agung Gede Anom untuk menjelaskan lukisan wayang yang ada. Bale Pengadilan tersebut dulunya waktu jaman kerajaan dipergunakan sebagai tempat pengadilan yang mana adanya meja dan kursi namun Meja Korsi asli disimpan di museum yang ada di sebelah barat Kerta Gosa. Sementara Wayang yang ada di atas langit langit bangunan menceritakan baik buruknya perbuatan manusia yang dilakukan di dunia.

Elfin begitu seriusnya mendengar penjelasan satu persatu lukisan wayang tersebut. Selanjutnya Elfin diajak ke tempat Bale Kambang. Dimana tempat Bale Kambang tersebut dikelilingi kolam. Dibangunan itu pula ada lukisan wayang yang ada di langit langit. Lukisan wayang tersebut menceritakan rentetan upacara adat umat Hindu pada jaman kerajaan. Selanjutnya Elfin diajak menuju Museum yang tidak jauh dari Kerta Gosa. Bangunan Museum yang ada dulunya adalah SMP Negeri 1 peninggalah jaman Jepang. Di museum tersebut banyak disimpan peninggalan sejarah jaman kerajaan. Bahkan adanya foto raja raja Klungkung waktu itu.

Elfin Pertiwi Puteri Indonesia Lingkungan 2014

Sementara dalam kesempatan itu Elfin Pertiwi yang Puteri Indonesi Lingkungan 2014 merasa sangat senang sekali ternyata di Bali seperti Kerta Gosa di Klungkung ini masih ada peninggalan sejarah waktu jaman kerajaan dan ada museum yanng menyimpan peninggalan asli yang masih terpelihara baik walaupun kerajaan sendiri sudah hancur. 

 “Saya sangat senang sekali bahwa di Bali masih ada peninggal sejarah seperti Kerta Gosa ini, dan tersimpan peninggalan asli di museum, “ ujarnya. Terkait bangunan Kerta Gosa yang lapuk menurut Elfin bahwa lapuknya bangunan tersebut karena sudah dimakan jaman.  Waktu diadakan renovasi juga diharapkan tidak mengurangi rasa teks asli dari kerajaan  dan bangunan tersebut.  Ia katakan kalaupun itu direnovasi hanya 50 persen saja namun  diaharapkan tidak mengurangi teks alami kerajaan itu sendiri.  

Usai melihat Kerta Gosa, Puteri Indonesia Lingkungan 2014 ini melanjutkan perjalan menuju pelabuhan Padang Bay Karangasem guna menyebrang ke Nusa Penida dalam acara penutupan Festival Nusa Penida yang akan dilaksanakan Rabu ( 11/5 ). SUS-MB