Foto: Para pembicara dalam webinar bertema “Coffee Diplomacy of Indonesia and Australia: What’s Next” yang digelar Rabu, 3 Maret 2021.

Denpasar (Metrobali.com)-

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia bekerja sama dengan KBRI Canberra, KJRI Melbourne dan Pusat Studi Universitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS) menyelenggarakan webinar bertema “Coffee Diplomacy of Indonesia and Australia: What’s Next”, Rabu, 3 Maret 2021.

Webinar ini dibuka dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Santo Darmosumarto selaku Director for East Asian and Pacific Affairs Kemlu, Muniroh Rahim selaku Acting Consul General KJRI Melbourne, dan Agus Fredy Maradona, PhD selaku Vice Rector of Partnership and Entrepreneurship UNDIKNAS.

Acara diikuti lebih dari 100 peserta yang tergabung secara virtual melalui Zoom meeting dan YouTube. Peserta berasal dari kalangan pelaku UMKM dan pengusaha kopi, akademisi, anggota asosiasi kopi, mahasiswa Indonesia, mahasiswa Australia, serta terbuka untuk umum.

Webinar ini dipandu oleh Duta Besar Bagas Hapsoro (Duta Besar Republik Indonesia untuk Swedia 2016-2020) sebagai moderator. Webinar ini menghadirkan lima orang pembicara yang menyampaikan paparan terkait diplomasi kopi dari beragam perspektif yang berbeda.

Pembicara pertama adalah Daryanto Witarsa selaku Head of Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) yang membahas tentang specialty coffee khususnya dari Indonesia.

Pembicara kedua adalah Michael Jasin selaku juara Barista Indonesia 2019 yang menceritakan pengalamannya melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kopi.

Hadir sebagai pembicara ketiga yaitu Rebecca Hall selaku Victorian Commissioner to Southeast Asia, yang membahas tentang pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Australia dalam bidang kopi.

Pembicara keempat adalah Anak Agung Mia Intentilia selaku dosen dan Kepala Pusat Kajian ASEAN dan Internasional UNDIKNAS, yang membahas tentang peran kopi dalam diplomasi budaya, edukasi dan riset, serta pentingnya melibatkan generasi muda untuk menciptakan peluang kewirausahaan dalam bidang kopi.

Pembicara kelima dalam webinar ini adalah Bapak Anand Mulani selaku CEO of SEEDS yang menjelaskan pentingnya teknologi untuk menjadi bagian dalam mendukung sustainability dan traceability kopi.

Webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi aktif dari para peserta. Kedepannya diharapkan, inisiatif semacam ini dapat terus dilanjutkan untuk memperkuat kerja sama Indonesia dan Australia, terutama dalam diplomasi kopi, baik dalam konteks ekonomi maupun kebudayaan. (wid)