Mangupura (Metrobali.com)-

Dalam rangka penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Badung mengoptimalkan upaya sinergi antara program-program pemerintah pusat dengan program- program yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Keseriusan serta komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam penanggulangan kemiskinan ini diapresiasi oleh pemerintah pusat.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Seswapres Bidang Kesra dan Penanggulangan Kemiskinan Bambang Widianto dalam Pembukaan Sosialisasi Sistem Analisis Pelaporan Kemiskinan Daerah yang dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Badung di Ruang Kerta Gosana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung Selasa (10/4/2012).

Hadir dalam sosialisasi tersebut Bupati Badung A.A Gde Agung dan Ibu Ratna Gde Agung selaku Ketua TP. PKK Kab. Badung, Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta beserta Ibu Sudikerta selaku Ketua WHDI Kabupaten Badung, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika, Wakil Ketua DPRD Kab. Badung I Made Sunarta, Deputi Seswapres Bidang Kesra dan Penanggulangan Kemiskinan  Bambang Widianto, Asisten Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Berbasis Usaha Tonno Supranoto, Kepala SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, Camat dan kepala desa se kabupaten Badung dan segenap anggota TKPK Kabupaten Badung dari unsur dunia usaha, perguruan tinggi dan organisasi kemasyarakatan.

Bambang Widianto yang sekaligus sebagai Sekretaris  Eksekutif  Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) memaparkan makalah Sinergi Pusat-Daerah Dalam Penanggulangan Kemiskinan yang diantara dibahas tentang tantangan nasional penanggulangan kemiskinan; kebijakan penanggulangan kemiskinan; kelembagaan penanggulangan kemiskinan serta program penanggulangan kemiskinan nasional.

Bupati Badung Gde Agung dalam sambutannya menyampaikan pentingnya adanya sharing informasi yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pencapaian Program penanggulangan kemiskinan, mengembangkan peluang-peluang sinergi pusat daerah maupun melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap program-program penanggulangan kemiskinan yang telah dilaksanakan.

Lebih lanjut dikatakan proses percepatan penanggulang kemiskinan di Kabupaten Badung selain dilakukan oleh pemerintah daerah, sejak tahun 2009 dunia usaha  telah turut berpartisifasi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui pelaksanaan berbagai program pengentasan kemiskinan tingkat kemiskinan di kabupaten Badung dapat dikurangi yaitu dari 5,25% pada tahun 2005  dan menjadi 3,23% pada tahun 2010 dan diproyeksikan turun menjadi 3,03 % pada tahun 2011.

Sementara itu Kompyang R Swandika selaku Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) menyampaikan tujuan dari sosialisasi ini diantaranya untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan TKPK Kabupaten Badung , meningkatkan sinergi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung sekaligus meningkatkan peran serta dunia usaha dalam penanggulangan kemiskinan melalui program CSR, menyempurnakan desain program pembangunan daerah yang mengarah pada penanggulangan kemiskinan serta sebagai media mensosialisasikan berbagai kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan pemerintah pusat guna membangun sinergi dengan pelaksanaan program di Kabupaten Badung.

Selesai Acara Pembukaan Sosialisasi Sistem Analisis Pelaporan Kemiskinan Daerah acara dilanjutkan  Dengan Sosialisasi dan Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Badung yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Badung  I Ketut Sudikerta selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Badung. Selanjutnya pada hari kedua dan ketiga dilanjutkan dengan pelaksanaan bimbingan teknis analisis kemiskinan yang diikuti para staf teknis dari sejumlah SKPD anggota TKPK Kabupaten Badung dengan tenaga instruktur dari pokja advokasi TNP2K. GAB-MB