Nusa Dua (Metrobali.com)-

Pengempon  Pura Alas Linggah Lingkungan Bualu, Desa Adat Bualu, Kec. Kuta Selatan melaksanakan pemugaran/perbaikan Pura yang dihadiri Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta, Minggu (10/6) lalu, bertempat di Pura Alas Linggah. Hadir pula DPRD Provinsi Bali Dapil Kuta Selatan Rawan Atmaja, Ketua DPRD Badung yang diwakili I Nyoman Karyana, ST dan I Wayan Reta, Ketua PHDI Badung, Camat Kuta Selatan, Lurah Benoa, Kelian Dinas, Ketua LPM serta para tokoh masyarakat Bualu dan Mumbul.

Ketua Panitia I Wayan Garta melaporkan, berdirinya Pura Alas Linggah Lingkungan Bualu, Desa Adat Bualu Kec. Kuta Selatan berawal dari  proses kehidupan mayarakat Bualu pada masa lampau mengalami musim kemarau yang sangat panjang sampai persediaan air habis. Dalam situasi dan kondisi itu nenek moyang disana mendapat petunjuk/pawisik bahwa disekitar alas linggah ada sumber mata air, untuk nantinya tetap dijaga, dipelihara dan dilestarikan/disucikan tempat itu. Maka dibangunlah pura yang diberi nama Pura Alas Linggah yang sangat sederhana dengan luas areal pura 9 are,  sampai sekarang dengan jumlah krama pengempon 24 KK dan krama pemaksan 38 KK dari jumlah masyarakat sampai sekarang kurang lebih 200 KK yang berada dilingkungan Br. Bualu dan Mumbul.

Lebih lanjut disampikan sesuai dengan hasil keputusan rapat krama pengempon, krama pemaksan dan tokoh masyarakat pada Kamis (18/2) lalu sepakat untuk mengadakan pemugaran/perbaikan Pura Alas Linggah, mengingat kondisi fisik secara menyeluruh sudah banyak yang rapuh dan rusak. Dengan menghabiskan biaya seluruhnya kurang lebih 2,3 milyard, dari hasil keputusan rapat itu maka pada Jumat (20/4) lalu telah dilakukan upacara  pengeruwakan. Dimana pemugaran atau perbaikan dengan mengunakan tahapan.

Pada kesempatan itu Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta mendapat kehormatan melakukan peletakan batu pertama di pondasi penyengker pura dan padu raksa, serta menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pembangunan/pemugaran ini yang merupakan swadarma dalam menjalankan kehidupan sebagai umat.

Swadarma ini harus dilakukan dengan hati tulus iklas sebagai wujud dan bukti bakti terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan keselamatan kita bersama dan untuk kedepannya diharapakan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Lebih lanjut disampaikan, Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung pembangunan/pemugaran Pura Alas Linggah yang dilaksanakan krama Desa Adat Bualu dan Mumbul. Pelaksanaan ini sebagai salah satu wujud implementasi dari konsep ajaran Agama Hindu Tri Hita Karana yakni bidang parhyangan, bidang pawongan maupun palemahan. Sudikerta mengharapkan agar krama selalu menjaga kebersamaan serta hubungan harmonis antar sesama krama sekaligus menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Sebagai wujud bakti dan memotivasi swadaya krama, pada kesempatan tersebut Wabup Sudikerta menyerahkan dana punia sebesar Rp. 25 juta dan Rp. 10 juta secara pribadi, Ketua DPRD Badung yang diwakili  I Nyoman Karyana sebesar Rp. 5 juta serta  dari Anggota DPRD baik Provinsi Bali/Kabupaten Badung masing-masing sebesar Rp. 25 juta bersumber dari dana hibah. GAB-MB