Denpasar (Metrobali.com)-

Keberhasilan Denpasar menyandang predikat sebagai Barometer Pendidikan Nasional tak terlepas dari upaya kerja keras terutama dukungan dari para pendidik/guru-guru yang ada dilingkungan Kota Denpasar. Untuk itu Walikota secara khusus menyampaikan apresiasinya kepada segenap jajaran PGRI. Demikian dikatakan Plt. Kadisdikpora Denpasar Ir. IGN Edy Mulya,SE.M.Si saat menyampaikan pesan Walikota sebelum membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dan Pariwisata RI pada puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 66, Jumat (25/11) di Aula Gedung ISSI Denpasar. Hadir pula dalam acara tersebut Rektor ISSI Denpasar, Pengurus PGRI Propinsi Bali, PMP Dasmen, Para Sesepuh PGRI, UPT Disdikpora Se-Kota Denpasar dan Guru Se-Kota Denpasar.

Menteri Pendidikan Dan Pariwisata RI Mohamad Nuh dalam sambutannya yang dibacakan Plt. IGN Edy Mulya mengatakan, profesi guru adalah tugas mulia untuk itu hendaknya para guru dapat memanfaatkan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya. Dengan terus berupaya memenuhi segala bentuk kompetensi yang dibutuhkan demi menghadapi perkembangan dunia pendidikan yang makin cepat dan mengglobal. Edy Mulya juga merasa terkesan dengan penampilan anak-anak terutama saat menyanyikan lagu “Ibu Guruku” dimana beberapa bait syairnya menyatakan Guru adalah Pelita. Apabila dimaknai bait ini makin mempertegas bahwa tugas seorang guru amatlah mulia dia mampu menjadi penerang dikala orang berada dalam kegelapan. Namun dengan perkembangan jaman seperti sekarang ini tugas guru kedepan tentu akan lebih berat lagi. Untuk itu perlu ada upaya yang sangat strategis untuk memperkuat jiwa pengabdian seorang guru. Melalui wadah PGRI yang ada sekarang ini mudah-mudahan segala permasalahan yang ada mampu terakomodir dengan baik, ujarnya.                  

Sementara Drs. Nyoman Winata,M.Hum Ketua PGRI Kota Denpasar sebelum membacakan sambutan PD PGRI Pusat mengawalinya dengan pekik yel-yel, “Guru..hidup, PGRI…hidup, Solidaritas…yes”, yang dijawab dengan semangat oleh seluruh peserta dan undangan. Selanjutnya dikatakan, selaku organisasi profesi PGRI terus mendorong terjadinya perubahan kinerja dan pengabdian guru disamping tetap berkomitmen untuk terus membantu Pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan. Diakui pula bahwa martabat guru sangat dipengaruhi oleh status sosial ekonomi itulah sebabnya dalam upaya meningkatkan  kompetensi dan profesionalisme guru PGRI akan tetap mendorong Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru terlebih guru non PNS. Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 66  Tahun 2011 ini sebelumnya juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti yang dilaporkan I Wayan Narsa diantaranya lomba pidato bahasa bali, lagu pop, paduan suara, aksi kebersihan, seminar dan sembahyang bersama. Pada puncak acara disamping penyerahan hadiah kepada pemenang lomba juga dilakukan pemberian bunga mawar kepada para undangan oleh sekelompok anak-anak Tk dilanjutkan kemudian pemotongan tumpeng oleh Ketua PGRI Nyoman Winata sebagai tanda peringatan puncak acara HUT PGRI ke 66. (Sdn.Hms.Dps.).