legong

Denpasar (Metrobali.com)-

Puluhan wanita-pria (waria) yang tergabung dalam Sanggar Seni Klasik Ardhanareswari Denpasar ikut ambil bagian menyemarakkan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 di Taman Budaya Denpasar, Jumat (19/6).

Mengenakan busana tari mereka tampil membawakan tari Legong diiringi alunan instrumen musik tradisional Bali (gamelan) yang mendapat perhatian besar para pengunjung yang memadati panggung pementasan tersebut.

Meskipun tidak seperti wanita pada umumnya, penampilan gerak olah tubuh para waria mampu menarik perhatian masyarakat luas.

Gerak tubuh para waria dalam membawakan tarian Legong Klasik tidak kalah menariknya dengan penari-penari wanita pada umumnya di atas panggung pementasan.

Tubuh dan gerak tangan serta kaki dan mata para waria gemulai membuat para penonton tak mau beranjak hingga pementasan berakhir yang berlangsung selama 90 menit itu.

Putra , salah seorang penari legong tersebut mengaku, memang sudah sering menari Bali, namun latihan lebih diintensifkan sejak tiga minggu menjelang pentas di PKB.

Ia mengaku, badan tubuhnya yang besar membuat sulit untuk melakukan gerakan dan dalam hal ini tingkat kesulitan dalam membawakan tarian legong, karena setiap gerakan harus lentur dan teliti.

Penampilan Sanggar Seni Klasik Ardhanareswari Denpasar merupakan salah satu dari lima pementasan memasuki hari ketujuh pelaksanaan PKB yang seluruhnya akan berlangsung sebulan penuh. AN-MB