Denpasar (Metrobali.com)-

Guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah, satuan kerja khusus yang dibentuk Pemerintah Kota Denpasar berupaya melakukan pembinaan dengan pemantauan langsung kelapangan. Seperti Satuan Tugas Jumali (Juru Pemantau Lingkungan) dibawah komando Dinas Kebersihan dan Pertamanan sejak pagi hari melakukan pemantauan di kawasan Jalan Nangka Selatan. Pemantauan ini dilakukan mengingat masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan, ujar IB Alit Indra Koordinator Jumali Kota Denpasar saat sidak di kawasan jalan Nangka Selatan, Senin (5/9).  

 Senin  itu, sejak pagi hari 35 orang Jumali menyebar kebeberapa titik diseputar kawasan Nangka, alhasil beberapa orang pembuang sampah nakal berhasil dipergoki. Menariknya lagi ketika diberitahu yang bersangkutan hanya bisa cengar-cengir saja ketika dinasehati, ujar Gus Indra. Disamping menasehati petugaspun mencatat identitas yang bersangkutan dan langsung memberi surat pernyataan serta menyita KTP atau SIM yang bersangkutan. Seperti yang dilakukan terhadap Jaman Dardiri yang beralamat di Jalan Noja, apes baginya selain menjadi tontonan orang banyak KTPnyapun disita petugas. Bahkan tidak itu saja terhadap mereka yang kedapatan membuang sampah sembarangan selain diberi pembinaan oleh Dinas DKP juga akan diteruskan ke para kelian banjar atau Kaling dimana mereka tinggal.

Mengapa demikian? Hal ini dimaksudkan agar para kelian juga tahu bahwa masih ada warga dilingkungannnya yang membuang sampah sembarangan sekaligus mendapatkan tindak lanjut dengan membina yang bersangkutan bila perlu diberikan sangsi yang lebih tegas lagi, agar ada efek jera terang Gus Indra. Sehari sebelumnya satuan Jumali juga menyasar kawasan Jalan Hayam Wuruk dimana di kawasan ini puluhan masyarakat juga tertangkap basah kedapatan membuang sampah sembarangan yaitu tidak mematuhi jam pembuangan sampah. Selain Jumali satuan Jumantik (Juru Pemantau Jentik) dibawah kordinator DKP juga rutin melakukan pemantauan jentik nyamuk ke rumah-rumah penduduk sembari membagikan bubuk abate bagi yang memerlukan.

Sementara Dewa Anom Sayoga Kabid Kebersihan Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Denpasar mengatakan kegiatan ini dalam rangka pembinaan kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat semakin sadar tentang arti penting kebersihan lingkungan sekaligus berbuat yang terbaik untuk  lingkungannya. Ditambahkan pula mengingat keterbatasan yang dimiliki mudah-mudahan upaya ini mampu mempercepat terwujudnya Denpasar yang sehat, bersih dan hijau. Namun yang lebih penting lagi adalah peran masyarakat dalam meningkatkan kesadarannya untuk membantu Pemerintah  dalam mempercepat terwujudnya Denpasar Clean And Green. (Sdn.Hms.Dps.).