Tabanan (Metrobali.com)-
Masih rendahnya kualitas infrastruktur di Tabanan menjadi prioritas penanganan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Kalau tidak diberikan prioritas,  dikhawatirkan berdampak pada akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan infrastruktur dasar (jalan desa, air minum desa, irigasi desa, sanitasi). Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tabanan menggelar  sosialisasi program pembangunan infrastruktur perdesaan (PPIP) APBN-P tahun 2013, di Kantor Bupati Tabanan, Senin (23/9). Sosialisasi ini digelar, mengingat jalan Kabupaten di Tabanan merupakan jalan terpanjang di Bali yang mencapai 860 km, sedangkan jalan desanya mencapai 1.150 km. 
Kepala satker PPIP Kabupaten Tabanan Si Nyoman Sudana mengatakan PPIP tahun anggaran 2013 mencakup dua kegiatan, diantaranya di perdesaan berupa kegiatan PPIP yang berasal dari dana APBN-P 2013 yang dialokasikan untuk 19 desa sasaran di Tabanan dan di perkotaan berupa kegiatan program pengentasan kemiskinan perkotaan (P2KP), karena  Kabupaten Tabanan tahun 2013 tidak mendapatkannya. “Kami berharap sosialisasi ini memberikan pemahaman terhadap kebijakan, pedoman pelaksanaan PPIP APBN-P 2013 bagi para pelaksana program, khususnya di tingkat Kabupaten, kecamatan dan desa sasaran,” katanya.
Ida Ayu Wardani dari Bappeda Tabanan mengungkapkan, untuk menangani masalah infrastruktur di samping diperlukan pembangunan, juga pemeliharaan secara keseluruhan, baik jalan maupun drainase serta kepedulian masyarakat perlu ditingkatkan. Terlebih program PPIP dari kementrian PU berisinergi dengan program Tabanan Gerakan Pembangunan Infrastruktur Daerah (Gerbang Indah) Serasi. “Dengan disinergikan menggunakan pendekatan partisipatif, politis dan teknokratis, kami yakin perbaikan infrastruktur di Tabanan dapat dilakukan,” ungkapnya.
Penanganan infrastruktur di Tabanan menjadi skala prioritas bagi Pemkab Tabanan. Hal ini dibuktikan dengan anggaran penanganan  infrastruktur dari tahun 2010-2012 terus meningkat. Dari Rp. 46 milyar lebih di tahun 2010 sekarang di tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 96 milyar lebih. “Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menangani masalah infrastruktur, diantaranya program reguler melalui anggaran APBD, gerbang emas serasi, gerbang pangan serasi, gerbang indah serasi dengan pendekatan partisipatif yang direncanakan sebesar Rp. 1 milyar per desa,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa.
Pihaknya berharap dengan diterimanya program PPIP oleh desa di Tabanan dapat mengurangi kemiskinan dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik. 
Sejak tahun 2011 hingga tahun 2013, realisasi permohonan bantuan program PPIP untuk Kabupaten Tabanan dari Pemerintah pusat telah mencapai 70 desa, diantaranya tahun 2011 sebanyak 6 desa dengan dana mencapai Rp. 1,5 milyar, tahun 2012 sebanyak 18 desa dengan dana mencapai Rp. 4,5 milyar dan 46 desa di tahun 2013 yang mencapai Rp. 11,5 milyar. 
Sosialisasi kali ini juga dihadiri oleh  perwakilan satker PPIP pengembangan kawasan permukiman Bali. CAN-MB