Foto: Juru Bicara DPP PSI Nanang Priyo Utomo.

Jakarta (Metrobali.com)-

KLB PSSI 2023 akan berlangsung di Jakarta pada 16 Februari 2023. Ini akan menjadi kontestasi politik PSSI untuk memilih pengurus periode 2023-2027, meliputi posisi ketua, wakil, dan anggota exco.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menaruh perhatian khusus pada KLB PSSI. PSI mengingatkan agar pimpinan baru PSSI serius membenahi tatakelola persepakbolaan di Indonesia.

Juru Bicara PSI Nanang Priyo Utomo menuturkan pimpinan PSSI harusserius pada empat hal pokok yaitu tata kelola kompetisi, pemberantasan mafia bola, visi industri olahraga dan pengembangan sport science. Nanang menuturkan empat hal tersebut harus menjadi fokus kepemimpinan baru PSSI.

“Tata Kelola Liga Indonesia mesti dibenahi. Jadwal liga harus selaras dengan jadwal kompetisi internasional. Klub peserta liga harus distandarisasi. Mwmenuhi standar silakan ikut kalau tidak biar main tarkam saja,” cetus Nanang.

Lebih jauh Nanang mengungkapkan standar klub Liga Indonesia masih jauh di bawah Malaysia atau Singapura. Kemampuan finansial, infrastruktur dan manajemen sulit bersaing dengan kondisi saat ini.

Nanang juga menyoroti tentang mafia bola. Menurut Nanang, PSSI tidak pernah serius memberantas mafia.

“Mana keseriusannya? Gak ada sanksi tegas seperti kasus calciopoli di Italia. Kalau mau maju, buang dulu orang-orang yang terlibat di kepengurusan lama dari PSSI. Karena mereka terbukti gagal memberantas mafia, terlepas mereka terlibat atau tidak” kata Nanang.

Tak kalah pentingnya, menurut Nanang, adalah visi olahraga sebagai industri. PSSI harus bisa menjadikan klub Liga Indonesia sebagai klub yang layak jual dan mndatangkan keuntungan finasial. Nanang mengungkapkan jika klub tidak pernah untung maka kualitas permainan tidak akan berkembang karena tidak akan mampu belanja pemain berkualitas.

“Mainnya begitu-begitu saja soalnya gak mampu beli pemain yang mahal. Bagaimana mau belanja kalau klubnya rugi terus?” ujar Nanang.

Masalah sport science tidak luput dari perhatian. Menurut Nanang, sport science adalah kunci dari lompatan prestasi olahraga modern. “Gak bisa pelatih cuma mengandalkan pengalaman. Jamannya sudah beda. Harus berbasis sains” ujar Nanang

PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dengan agenda tunggal pemilihan Komite Eksekutif (Exco) termasuk Ketua Umum. Lima nama yang menjadi bakal calon Ketum PSSI tersebut yakni, AA La nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setia Budi, Erick Thohir, dan Fary Djemy Francis. (rls)