Foto: Sekretaris DPW PSI Provinsi Bali Cokorda Dwi Satria Wibawa.

Denpasar (Metrobali.com)-

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali siap mengikuti arahkan DPP PSI yang rencananya mendaftarkan Daftar Calon Sementara (DCS) Bakal Calon Anggota Legislatatif (Bacaleg) untuk Pemilu 2024 ke KPU pada 1 Mei 2023 mendatang.

“DPP PSI menjadwakan 1 Mei serentak PSI se-Indonesia daftar DCS, kalau kami di Bali sudah siap,” kata Sekretaris DPW PSI Provinsi Bali Cokorda Dwi Satria Wibawa di Denpasar, Kamis 20 April 2023.

Politisi PSI yang akrab disapa Bro Cok Dwi ini mengungkapkan pihaknya saat ini tengah merampungkan daftar bacaleg yang akan masuk dalam DCS di semua dapil di semua tingkatan baik DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, DPRD Bali dan DPR RI Dapil Bali.

“Kita kejar-kejaran dengan jadwal DPP 1 Mei untuk penyetoran DCS. Kami usahakan sampai tanggal 28 April ini terpenuhi karena sesuai jadwal pada tanggal 1-14 Mei adalah pendaftaran data DCS diupload di silon KPU,” ungkap Bro Cok Dwi.

Untuk komposisi bacaleg, Bro Cok Dwi mengungkapkan memang kebanyakan dari kader dan sebagian juga dari tokoh-tokoh di luar kader PSI. Walaupun nanti DCS sudah didaftarkan ke KPU, pihaknya masih terbuka untuk tokoh-tokoh Bali yang ingin bergabung ke PSI dan menjadi bakal caleg PSI. Tentunya ada mekanisme internal yang harus dijalani.

Sementara terkait dengan nama-nama yang akan bertarung ke DPR RI Dapil Bali, menurut Bro Cok Dwi, DPP PSI sudah mengantongi 12 daftar nama dari 9 kuota untuk caleg DPR RI. “Sudah ada 12 nama untuk bakal caleg DPR RI. Nanti DPP PSI yang akan menyeleksi, ada 9 orang laki-laki dan 3 orang perempuan,” terang politisi muda PSI kelahiran Singaraja, 5 Agustus 1987 ini.

Namun Bro Cok Dwi enggan membuka ke-12 nama tersebut. Dia hanya meyebutkan tiga nama yang sudah dibuka ke publik sebagai bakal caleg PSI untuk DPR RI Dapil Bali.

Pertama, tokoh masyarakat Bali yang juga Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta yang akrab disapa Bro Turah Harta. Turah Harta pernah maju sebagai Calon Anggota DPD RI Perwakilan Bali pada Pemilu 2019 lalu dengan mengantongi 61.746 suara.

Kedua, tokoh pendidikan dan juga notaris terkenal Dr. Wayan Adnyana. Dia juga merupakan Ketua Umum Relawan Dukung Ganjar Pranowo Delapan (DGP8). Wayan Adnyana pernah maju sebagai Calon Anggota DPD RI Perwakilan Bali pada Pemilu 2019 lalu dengan mengantongi 15.008 suara.

Sosok terakhir adalah I Made Verdy Bhawanta, yang merupakan aktor film laga dan atlet olah raga bela diri keturunan Bali. Dia juga aktif menjadi juru bicara DPP PSI.

Sedangkan untuk pencalegan di DPRD Bali, untuk dua dapil yakni Denpasar dan Badung, pendaftarnya jauh melebihi kuota yang ada. Hal ini menunjukkan antusias para tokoh untuk nyaleg ke PSI dari dua dapil ini. Untuk dapil Denpasar dari jatah 8 kursi ada 12 orang pendaftar. Begitu juga dapil Badung dari kuota 6 kursi juga ada 12 orang yang mendaftar.

“Di dapil itu yang animo pendaftarnya membludak dan kebanyakan dari kader, ada yang berlatar belakang di bidang pariwisata, hukum, swasta, pensiuan birokrat termajuk juga ada tokoh-tokoh di luar kader yang cukup kuat,” ungkap Bro Cok Dwi.

Sementara mengenai pemilihan tanggal 1 Mei yang rencananya menjadi tanggal pendaftaran DSC serentak dari PSI, Bro Cok Dwi mengungkapkan DPP PSI punya pertimbangan khusus. Pertama, 1 Mei merupakan Hari Buruh atau May Day dan PSI ingin turut memberikan penghormatan terhadap perjuangan para buruh.

Kedua, dipilihnya tanggal 1 Mei berkaitan dengan nomor urut 15 PSI sebagai partai politik peserta Pemilu 2024. 1 Mei mengandung unsur angka 1 dan 5 yang ketika digabung menjadi angka 15 sebagai nomor urut PSI di Pemilu 2024.

“Intinya kami PSI Bali sudah siap di semua tingkatan kalaupun daftar DCS 1 Mei,” pungkas Bro Cok Dwi. (wid)