Ubud (Metrobali.com)-

Sebagai upaya realisasi Rencana Aksi Daerah Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Bali, Pemerintah Provinsi Bali bekerjasama dengan Toyota Mobility Foundation meluncurkan model transportasi ramah lingkungan berbasis transportasi umum di Ubud. Projek ini merupakan kombinasi dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Penyediaan Trans Metro Dewata, Penyediaan first miles/last miles oleh TMF, Penataan Parkir dan Pedestrian oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar. Projek akan melingkupi penyediaan shuttle on demand di Ubud dan konektivitas Angkutan Umum Trans Metro Dewata yang berbasis aplikasi l dan penyediaan titik henti yang dilengkapi informasi digital angkutan umum.

Peluncuran dilakukan oleh Wakil Gubernur Bali, Prof. Dr. Ir. Tjok Oka Ardhana Sukawati, M.Si, dan Exexutive Program Director TMF Prash Ganesh pada 23 Agustus 2013 di Sens Hotel, Peliatan, Ubud.

Ubud menjadi projek sandboxing pertama yang dilaksanakan secara siatematis dalam kerangka RAD KBLBB Bali setelah penerapan sistem shuttle di lingkungan Kawasan Besakih dan sistem sewa kendaraan listrik di ITDC Nusa Dua. Projek SMART@Ubud diharapkan dapat menghasilkan model bisnis yang baik yang dapat diterapkan dalam rangka meningkatkan sinergi kawasan dan sistem angkutan umum berbasis digital dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Operasionalisasi kerjasama dalam inisatif ini dieksekusi oleh Perumda Kerthi Bali Santhi bersama Yayasan Bina Wisata Ubud.

Projek ini diharapkan memberikan dampak terhadap transformasi pergerakan di kawasan Ubud dari pergerakan privat menjadi pergerakan berbasis angkutan umum sehingga membantu Ubud mengatasi kemacetan dan memperbaiki lingkungan Ubud. Selain bermanfaat utk Ubud, model ini akan dikembangkan untuk kawasan lain di Bali untuk mendorong terwujudnya Sustainable Tourism di Bali.