sby 5

Jakarta (Metrobali.com)-

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Soka, Jepang, bidang pendidikan dan kebudayaan.

Acara penganugerahan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/10). Presiden Yudhoyono yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono tiba sekitar pukul 14.00 WIB.

“Saya merasa terhormat, dengan gelar ini sebagai perhatian dari kerja keras, dan memajukan budaya kami,” kata Presiden Yudhoyono saat menerima gelar tersebut.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono dan istrinya Herawati Boediono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan para undangan lainnya.

Dalam pidatonya, Presiden mengungkapkan pendidikan merupakan fokus utama dalam pembangunan di Indonesia. Presiden menyadari, pendidikan merupakan salah satu tangga dalam upaya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.

Untuk itu, Indonesia, menurut Presiden, terus berupaya agar akses terhadap pendidikan tinggi bagi masyarakat tidak mampu di seluruh daerah yang terdiri dari 17 ribu pulau dapat terpenuhi.

Diantaranya melalui program bidik misi bagi masyarakat yang tidak punya, dan berbagai program pendidikan lainnya diaplikasikan.

Sementara kebudayaan tidak bisa dipisahkan dari bangsa Indonesia. Karena melindungi kebudayaan juga melindungi identitas nasional bangsa Indonesia.

Dalam kebudayaan juga terkandung nilai-nilai kearifan lokal yang berguna bagi masyarakat modern.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setidaknya telah menerima 10 gelar Doktor Honoris Causa selama masa jabatannya.

Diantaranya, Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Hukum dari Webster University St Louis, AS pada September 2005, Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Politik dari Thammasat University, Bangkok, Thailand Desember 2005.

Doktor Honoris Causa bidang Pertanian dari Universitas Andalas, Padang, September 2006, Doktor Honoris Causa bidang Media dan Pemerintahaan dari Keio University, Tokyo November 2006.

 Doktor Honoris Causa dari Tsinghua University, Beijing, Maret 2012, Doktor Honoris Causa dari Universiti Utara Malaysia Desember 2012. Doktor Honoris Causa bidang kepemimpinan dan pelayanan publik dari Nanyang Technological University Singapura April 2013, Doktor Honoris Causa bidang Hukum Perdamaian dari Universitas Syiah Kuala Aceh September 2013.

 Doktor Honoris Causa dari Universitas Ritsumeikan, Jepang, September 2014 dan Doktor Honoris Causa dari Universitas Soka, Jepang. AN-MB