Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah berproses hampir selama dua bulan lebih, Pramusti Bali sebagai wadah apresiasi para artis, penyanyi, pencipta lagu, musisi, dan insan seni Bali siap meramaikan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-34 tahun ini. Tepatnya, akan menggebrak panggung terbuka Ardha Candra, (Arts Centre) Bali, Denpasar, Jum’at (6/7) pukul 19.00 wita.
Kali ini Pramusti Bali akan tampil spesial dengan sebuah garapan seni pertunjukan berupaya Drama Musikal Modern berlakon Sampek Ingtay. Yang menarik, drama musikal Pramusti Bali kali ini dipercaya tampil sebagai ikon seni pertunjukan unggulan yang merupakan garapan khusus provinsi Bali.
Kisah Sampek Ingtay akan digarap lebih musikal dengan mengadaptasi sejumlah lagu mebasa Bali yang releven sebagai latar pemanggungan dengan sentuhan sedikit teater yang tidak utuh dan melibatkan pelawak dan dalang sebagai narasi dialog untuk para tokohnya dalam pengalihan pembabakan.
Meski berkisah tentang cinta bernuansa tragedi, tapi dalam seni pertunjukan drama musikal modern ini akan dilebur dan dipentaskan dalam konsep garapan komedi parodi yang dibagi ke dalam tujuh babak dengan bahasa ungkap yang sangat kocak, dramatis, serta humoris berdurasi sekitar tiga jam lebih.
Drama musikal modern Sampek Ingtay ini melibatkan ratusan seniman yang terdiri atas kalangan artis, penyanyi, pencipta lagu, musisi dan insan seni Bali. Di antaranya Trisna sebagai Intay, Puja (Ingtay
Kecil), Manik (Sampek), Bayu KW (Macun), Deama (Mie Kwah), Agung Wirasutha (Bak Pao), dan lainnya.
Di samping itu, juga dimeriahkan oleh 3G, Duo Tiwi, Anggi, [XXX], Dian AFI, Dewi Pradewi, Solas Bintang, dan lainnya. Garapan ini akan diiringi oleh gamelan pentatonik dari sanggar Cahaya Art asuhan Ketut Lanus, dan Punk Kwala Band, serta Rare Kual, yang ditingkahi aksi kocak dari para pelawak pimpinan Pekak Botak. Garapan seni pertunjukan ini memiliki misi utama sesuai tema PKB tahun
ini dalam rangka meningkatkan semangat emansipasi atau kebersamaan atas hak hidup,
kesetaraan perempuan dan pentingnya pendidikan, serta menanamkan nilai kesetiaan, komitmen dan konsistensi sikap, serta kebersamaan (paras paros) dan kepemimpinan.
Ketua Pramusti Bali, IGN “Rahman” Murthana mengatakan sampai saat ini proses latihan masih berlangsung secara bertahap. Nantinya mendekati detik-detik pementasan akan diadakan gladi kotor dan gladi bersih. Diharapkan, saat itu sudah dapat diketahui secara utuh dan lengkap proses dan durasi waktu yang dibutuhkan. “Yang pasti terkiat garapan drama musikal modern Sampek Ingtay ini, Pramusti Bali akan tampil totalitas,” janjinya. HP-MB