Prabowo Subianto ‘Titisan’ Gajah Mada
Denpasar (Metrobali.com)-
Pendukung Prabowo Subianto menjadi presiden pada Pemilu 2014 mendeklarasikan Gerakan Rakyat Dukung Prabowo (Gardu Prabowo). Di Bali Gardu Prabowo pun dideklarasikan. Ketua Gardu Prabowo Bali, Budi Hartawan menjelaskan jika cikal bakal Gardu Prabowo di Bali dimulai awal tahun ini.
“Di Bali Gardu Prabowo dibentuk awal tahun ini. Dia bukan sayap partai, tetapi ormas. Kami bertekad memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 mendatang,” kata Budi, saat berbincang dengan Metrobali.com di Gedung DPRD Bali, Rabu 16 Mei 2012.
Di Bali, ketika Pemilu 2009 lalu, di mana PDIP dan Gerindra berkoalisi menelurkan paket Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, perolehan suara untuk kandidat tersebut di Bali sebesar 55, 5 persen.
“2014 perolehan suara itu kita harapka bisa dipertahankan, meski mungkin saja tak berkoalisi dengan PDIP. Tapi tekad kami mempertahankan suara itu, bahkan lebih,” tegas dia.
Ia menuturkan, mereka yang tergabung dalam Gardu Prabowo Bali tak hanya datang dari kalangan kader Partai Gerindra. Banyak di antaranya, sambung Budi, adalah kader dari partai lain, yang memiliki simpati dan siap mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden pada 2014 mendatang.
“Jadi seperti ibarat iklan, apapun partainya, presidennya Prabowo Subianto. Kami merindukan presiden yang memiliki memampuan menjaga stabilitas keamanan NKRI,” jelas Budi.
Jika ditarik ke dalam kultur dan budaya Bali yang kental nuansa Hinduismenya, Budi melanjutkan, sosok Prabowo Subianto indentik dengan Gajah Mada. “Kita melihat sosok Prabowo seperti Gajah Mada, sebagai senopati yang bisa menyatukan Nusantara. Prabowo juga mantan senopati di Kopassus. Jadi, dia yang pas mengemban misi ini,” tegas anggota DPRD Bali itu.
Ketika bangsa carut marut, lanjut dia, Bangsa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin seperti di jaman Majapahit dulu, sebagaimana Gajah Mada lahir. “Perlu lahir seorang pemimpin seperti di zaman Majapahit yaitu Gajah Mada. Tak ada tawar menawar, Prabowo target RI 1 2014,” tandas Budi.BOB-MB
5 Komentar
UuuuwwIiiIihhhHh…….mantaaaaffff
Siapapun presidennya, kalau ndak berani tuntaskan korupsi, judi, sogok menyogok alias suap, soal masih mahalnya pendidikan, miskinnya gaji pekerja swasta, soal kesehatan yang tak terurus dengan lebih baik, penghamburan uang anggaran dengan jalan jalan ke luar negeri, tak hanya prabowo, calon lain pun mestinya ambil dayung terus naik perahu, ke laut saja
Pak Doktrin… ngapain presidennya disuruh ambil dayung terus naik perahu ke laut. Cari apa di sana. Mau cari mati!! Mendingan cari selamat saja. Selamat buat kroni-kroninya, selama buat keluarganya, dan selamat pula buat besan-besanya.
dan selamat datang otoriter 🙂
jika prabowo diidentikkan dengan gajah mada, maka probowo cocoknya bukan sebagai presiden tetapi wakil, dan presidennya itu adalah orang bali karena identik dengan maharaja majapahit.