Denpasar (Metrobali.com)-

Rencana pembangunan bandara internasional baru di kawasan Bali Utara terus dimatangkan. Jumat (26/7), dua perusahan konsultan memaparkan pra studi kelayakan mereka di hadapan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan perwakilan dari DPRD Bali juga hadir dalam presentasi yang berlangsung di Ruang Wiswa Saba Madya Kantor Gubernur Bali tersebut. Dua perusahan yang telah melakukan pra studi kelayakan yaitu Wiswa Karma Consulindo dan PT Pembangunan Bali Mandiri (PBM).

Dalam paparannya, pembicara dari Wisma Karma Consulindo (WKC) Sudewa mengutarakan bahwa pihaknya telah melakukan pra studi kelayakan pada tahun 2010 lalu. Kegiatan ini dilatarbelakangi makin meningkatnya arus penerbangan di Bandara Ngurah Rai yang suatu saat dikhawatirkan akan mengalami over load. WKC melakukan studi kelayakan di tiga lokasi yaitu Sumberkima, Sangsit dan Kubutambahan. Hasilnya, Sumberkima mendapat skor tertinggi dari sejumlah kriteria yang dijadikan dasar study.

“Sumberkima dapat skor tertinggi karena ketersediaan lahan,” imbuhnya. Namun secara teknis, Sumberkima juga punya kelemahan karena keberadaan beberapa bukit/gunung para area kawasan keselamatan operasional penerbangan. Pun demikian, kendala teknis bisa saja disiasati dengan pembuatan bagian runaway di lepas pantai. Sudewa menekankan, pra study kelayakan belum bisa dijadikab acuan. Katanya, masih perlu dilakukan study kelayakan lebih lanjut.

Sementara itu, Project Derectur PT PBM Risman Nuryadin juga memaparkan hasil study yang tak jauh berbeda. Hanya saya, mengingat kendala teknis di kawasan Sumberkima cukup rumit, dia lebih merekomendasikan kawasan Kubutambahan. Pun demikian, relokasi dan pembebasan lahan harus juga menjadi pertimbangan.

Menanggapi paparan tersebut, Gubernur Mangku Pastika menegaskan bahwa pembangunan bandara baru ini bukan semata untuk mengantisipasi penuhnya Bandara Ngurah Rai. Yang paling utama, pembangunan bandara di Bali Utara ini bertujuan untuk menyeimbangkan pembangunan yang selama ini terkesan timpang. Pembahasan rencana pembangunan bandara ini akan terus dimantapkan melalui tim kecil karena jalannya masih cukup panjang. DSK-MB