Foto: Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PP ABTI) Zulfidar Zaidar Mochtar bersama jajaran pengurus saat hadir berkunjung SMAN 2 Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali dan sekaligus membagikan bola tangan kepada siswa di sekolah ini pada Kamis (26/1/2023).

Badung (Metrobali.com)-

Untuk lebih memasyarakatkan olahraga bola tangan dan merangsang munculnya bibit atlet berprestasi, Pengurus Pusat Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PP ABTI) berkomitmen untuk membagikan bola tangan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, khususnya di daerah pantai.

“Kami akan membagikan bola tangan ke seluruh kabupaten/kota seluruh Indonesia yang memiliki pantai yang memiliki potensi atlet bola tangan. Kami melihat salah satunya Bali,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PP ABTI) Zulfidar Zaidar Mochtar saat hadir berkunjung SMAN 2 Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali dan sekaligus membagikan bola tangan kepada siswa di sekolah ini pada Kamis (26/1/2023).

Zulfidar mengungkapkan sebelumnya PP ABTI di tahun 2022 sudah membagikan bola tangan indoor kepada provinsi-provinsi di Indonesia yang dibagikan kembali kepada anak-anak SMA dan SMP.

“Itulah yang menjadi basis cikal bakal atlet bola tangan dari sekolah-sekolah dan kami arahkan menjadi klub yang menjadi salah satu syarat terbentuknya pengurus ABTI kabupaten/kota. Maka dengan ada basis di setiap sekolah maka akan berputar terus,” ungkapnya didampingi pula Wakil Ketua Umum Pengurus Provinsi ABTI Bali Dr. I Wayan Repiyasa dan sejumlah Pengurus Kabupaten ABTI Badung.

Berikutnya sasaran PP ABTI membagikan bola tangan kepada masyarakat di pantai-pantai di Indonesia, disana ada orang-orang yang bermain bola tangan dengan wisatawan misalnya. “Mana daerah-daerah yang punya pantai, dan ada potensi pengembangan bola tangan di sana, kita akan bagikan bola tangan disana. Paling tidak bisa 100 titik dan kita lihat terus potensinya karena dari ujung ke ujung Indonesia kita punya pantai banyak sekali,” terang Zulfidar.

“Apabila ini sukses, kami sudah persiapkan dalam rangka kejuaraan terbuka bola tangan Indonesia Open untuk beach di tahun 2024. Itu ada dua kemunginkan bisa klub bisa antar negara,” sambung Zulfidar.

Mengenai perkembangan olahraga bola tangan ini di Indonesia, Zulfidar mengakui Indonesia termasuk negara yang olah raga bola tangannya baru mulai berkembang. Dirinya pun menegaskan dalam periode kepemimpinannya di PP ABTI saat ini, pihaknya mengupayakan lompatan kemajuan olahraga bola tangan di tanah air haruslah besar.

Terlebih tim bola tangan Indonesia telah mampu mengukir sejarah di tingkat ASEAN dengan meraih medali perunggu putra-putri di Southeast Asia Men and Women Beach Handball Championship 2022 “Bangkok, Thailand yang digelar 15-20 November 2022 lalu.

“Prestasi itu kita harapkan juga menjadi lompatan prestasi ke depannya tidak hanya di beach tapi juga di indoor. Apalagi kita akan menghadapi pelaksanaan Asian Games 2025. Jadi 2-3 tahun ini jadi persiapan kita untuk menjadi yang terbaik di Asia Tenggara maupun di Asia,” ungkap Zulfidar.

Di sisi lain PP ABTI juga mengajak semua pihak mensukseskan Bali, Indonesia sebagai tuan rumah the 9th Asian Men’s & Women’s Beach Handball Championship atau Kejuaraan Asia Bola Tangan Pantai Putra Putri ke-9 yang akan berlangsung dari tanggal 10 Maret hingga 19 Maret 2023 di Pantai Nusa Dua Bali (di depan Hotel Grand Hyatt).

Kejuaraan yang diikuti 15 tim putra putri dari 11 negara ini merupakan bagian kualifikasi untuk Kejuaraan Dunia Bola Tangan Pantai Putra Putri yang akan diselenggarakan di tahun 2024.

“Mari kita sukseskan bersama Kejuaraan Asia ini dan tentu ini juga akan memberikan banyak dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata Bali,” kata Zulfidar.

Dia menegaskan PP ABTI dan pihak panitia dalam penyelenggaraan Kejuaraan Asia Bola Tangan Pantai Putra Putri tentu juga memberikan ruang yang besar untuk melibatkan masyarakat lokal dalam berbagai bentuk kegiatan dan partisipasi. Misalnya dalam hal pengamanan dilibatakan para pecalang, dalam pembukaan tentu dilibatkan para pelaku seni.

Selain itu ada prosesi menaikkan layang-layang dalam pembukaan nanti tentu melibatkan jug komunitas layang-layang di Bali. Termasuk yang tidak kalah penting juga melibatkan pelaku UMKM dan menggerakkan perekonomian mereka.

“Jadi kami hadir sebagai bentuk memberikan keterlibatan masyarakat. Kami libatkan masyarakat yang dibutuhkan untuk menyukeskan kejuaraan ini. Yang tidak kalah penting kami juga gerakkan sport tourism di Bali,” tutur Zulfidar. (wid)