Jembrana (Metrobali com)

 

Pembelajaran Tata Muka (PTM) di SMAN 1 Mendoyo, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana terpaksa ditunda.

Semua siswa tanpa terkecuali dari kelas 10.11 dan 12 dari informasi mulai Jumat (28/1/2022) besok diliburkan. Situasi ini dipicu adanya beberapa siswa terkonfirmasi positif Covid-19.

Terkait informasi tersebut Kepala SMAN 1 Mendoyo, I ketut Ngurah Suka Darmasada saat dikonfirmasi mengatakan bahwa siswa bukan diliburkan namun tetap belajar, hanya saja belajar secara daring.

“Sebelumnya kita PTM, tapi mulai besok selama 5 hari kedepan sampai tanggal 3 Pebruari, siswa belajar secara daring, bukan diliburkan” ujar Suka Darmasada, Kamis (27/1/2022).

Kebijakan tersebut ditempuh setelah dirinya berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Dimana terdapat 7 siswa terkonfirmasi positif setelah dilakukan test PCR/Swab pada Rabu (26/1/2022).

Menurutnya kasus positif Covid-19 di SMAN 1 Mendoyo diketahui berawal dari dari salah seorang siswa IPS 3 dinyatakan terkonfirmasi positif Covid. Siswa ini terkonfirmasi positif dari hasil tracing orang tuanya.

“Orang tua siswa ini mau ke Banyuwangi terus nyari PCR dan hasilnya positif. Karena positif kemudian di tracing dan salah satu yang positif siswa IPS ini” terangnya.

Karena ada satu siswa IPS 3 yang positif menurutnya pada Jumat (21/1/2022) kemudian dilakukan test antigen terhadap semua siswa IPS 3 dan hasilnya semuanya negatif.

Setelah berselang lima hari sambungnya, pada hari Rabu (26/1/2022) kemudian dilakukan test PCR/Swab dari Puskesmas Mendoyo dan hasilnya ada 6 siswa diketahui terkonfirmasi positif.

“Dengan hasil test PCR itu, jadi ada 7 siswa yang positif. Yang satu (siswa) itu sebenarnya sudah seminggu isolasi di rumahnya” jelasnya.

Dengan hasil itu, ia kemudian berkordinasi ke Kanwil di Denpasar dan diberikan petunjuk supaya anak-anak belajar secara daring. “Saya koordinasi tadi pagi. Karena hasilnya (siswa positif) baru diketahui Rabu (26/1/2022) sekitar pukul 16.00 kemarin” ujarnya. (Komang Tole)