Denpasar (Metrobali.com)-

Kepolisian Resor Kota Denpasar mengintensifkan razia keamanan di sejumlah kawasan vital, seperti tempat wisata dan hiburan malam untuk menjaga keamanan.

 “Kami memeriksa kendaraan pada pintu-pintu masuk Kota Denpasar, Kuta, dan Kuta Selatan,” ujar Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar AKP Ida Bagus Made Sarjana, Minggu.

Menurut dia, razia tersebut menyasar orang, benda-benda berbahaya seperti senjata tajam dan bahan peledak, serta narkoba.

Seperti razia yang digelar Polresta Denpasar bersama dengan aparat gabungan seperti Polsek Kuta, Kuta Selatan, Denpasar Timur, Denpasar Barat dan Denpasar Selatan di kawasan wisata Kuta pada Sabtu (20/7) malam.

Dalam razia yang menerjunkan sekitar 160 personel, polisi menjaring sepuluh kendaraan roda dua yang dikendarai tanpa membawa surat-surat kendaraan.

 Dari pendataan polisi, seluruh pengendara mengaku lupa membawa dokumen-dokumen tersebut.“Nanti kalau sudah bisa menunjukkan dokumen yang asli, kami kembalikan kendaraannya,” ucap Sarjana.

Selain mendapatkan kendaraan yang tak dilengkapi dokumen atau surat-surat kendaraan, aparat juga menemukan senjata tajam di Kuta.

Namun senjata tajam yang disimpan di dalam jok sepeda motor itu tersebut dinilai tak berbahaya karena digunakan untuk kepentingan upacara adat.

 Sementara itu, dalam razia yang digelar hingga tengah malam tersebut, aparat tidak menemukan adanya narkoba, bahan peledak, dan barang berbahaya lainnya.

Sarjana mengungkapkan bahwa sidak seperti akan rutin diadakan untuk ke depannya menjelang Operasi Ketupat pada 3-18 Agustus 2013.

 Meski demikian, dia menampik apabila razia itu dikaitkan menjelang Lebaran, namun merupakan kegiatan rutin untuk menjaga keamanan.

“Razia itu bukan khusus dalam rangka Lebaran. Tetapi kami ingin tetap menjamin keamanan masyarakat,” katanya.