Denpasar (Metrobali.com)-

Kepolisian Daerah Bali saat ini tengah meningkatkan pengawasan pascahilangnya 250 batang dinamit yang dicuri dari truk pengangkut milik sebuah perusahaan pertambangan di Bogor, Jawa Barat pada Kamis (27/6).

“Kami prihatin dengan itu (hilangnya dinamit) dan kami sedang melakukan pengawasan terhadap kendaraan dan orang agar jangan sampai dinamit itu masuk ke Bali,” kata Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi di sela-sela Peringatan HUT Bhayangkara ke-67 di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Minggu (30/6).

Dia menjelaskan bahwa penjagaan juga dilakukan di sejumlah pintu masuk menuju Pulau Dewata di antaranya Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem, Pelabuhan Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng, Pelabuhan Benoa di Denpasar, dan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Kabupaten Badung, termasuk sejumlah terminal angkutan.

Mantan Kepala Polda Nusa Tenggara Barat itu mengungkapkan bahwa tak hanya pintu masuk resmi yang menjadi target pengawasan, pihak kepolisian juga mengawasi sejumlah pintu masuk yang disinyalir menjadi “jalur tikus” dan jalur tak resmi.

“Jalur masuk ke Bali tak hanya Padangbai dan Gilimanuk, tetapi pintu masuk lain seperti jalur tikus yang mungkin tak terdeteksi juga jadi pengawasan,” ucapnya.

Pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan dengan melibatkan Babinkamtibmas dan Babinsa hingga masyarakat adat dan bekerja sama dengan pasukan pengaman adat atau “pecalang” yang telah menjadi mitra kerja polisi.

Peningkatan pengawasan menyusul hilangnya 250 batang dinamit seberat 50 kilogram, dilakukan aparat kepolisian mengantisipasi adanya penyalahgunaan barang yang memiliki daya ledak tinggi itu.

Mabes Polri sebelumnya telah menurunkan pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror untuk ikut menyelidiki hilangnya dinamit tersebut untuk mengantisipasi aksi terorisme.

Apalagi di Pulau Dewata sejumlah agenda nasional maupun internasional dalam waktu dekat hingga akhir tahun 2013 akan dilaksanakan, di antaranya ajang kontes kecantikan dunia Miss World, Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama EKonomi Negara Asia Pasifik (KTT APEC), Pertemuan World Trade Organization (WTO), dan Bali Democracy Forum (BDF). INT-MB