Denpasar (Metrobali.com)-

Kepolisian Daerah Bali meningkatkan pengamanan dan pengawasan serta patroli rutin melalui Operasi Ketupat serangkaian Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah.

“Kami akan meningkatkan pengawasan dan pengamanan terutama di sejumlah objek vital, orang, dan aktivitas masyarakat,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Hariadi, di Denpasar, Jumat (12/7).

Operasi Ketupat yang digelar mulai 3 Agustus hingga 18 Agustus 2013 itu, polisi akan memberikan pengamanan kepada masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah, pemudik, tempat ibadah, hingga aktivitas umat Islam saat puncak Hari Raya Idul Fitri.

“Kami juga akan melakukan penindakan terhadap orang yang mengganggu ketertiban misalnya di saat umat sedang melaksanakan ibadahnya,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengawasi permukiman warga yang banyak ditinggal mudik ke kampung halamannya melalui kegiatan penjagaan dan patroli kepolisian.

Sasaran pengamanan dan patroli juga dilakukan di sejumlah tempat kos-kosan dan penginapan yang dicurigai sebagai tempat persembunyian pelaku kejahatan.

Polisi, lanjut Hariadi, juga akan melakukan razia secara intensif yang menargetkan peredaran minuman keras dan senjata tajam.

“Sasaran kami juga melingkupi razia minuman keras dan senjata tajam selama bulan puasa yang dinilai menjadi pemicu terjadinya aksi kriminal,” katanya.

Sejumlah objek vital telah menjadi perhatian pihak kepolisian dalam pengamanan Operasi Ketupat di antaranya pusat-pusat perbelanjaan, kawasan distribusi bahan bakar minyak dan sembako, perbankan, jalur mudik, terminal, dan pelabuhan laut maupun udara.

Dia mengungkapkan bahwa yang tak kalah penting dalam pengamanan di Pulau Dewata yakni penjagaan dan pengamanan sejumlah objek wisata juga tak akan luput dari perhatian pihak berwenangmengingat Bali sebagai daerah wisata internasional.

“Pengamanan objek wisata juga akan kami tingkatkan karena selain banyak warga yang mudik ke luar Bali, juga banyak wisatawan yang berlibur Lebaran terutama wisatawan domestik,” ucapnya.

Pihaknya dalam menjalankan operasi itu akan lebih mengedepankan pola preentif yakni antisipasi, preventif- melalui kegiatan patroli, serta kegiatan penindakan aksi kriminal.

Sebelumnya, pihak berwajib telah menggelar beberapa kegiatan operasi di antaranya Operasi Curat-Curas, Operasi Patuh, Operasi BBM, hingga terakhir Operasi Simpatik usai Lebaran.

Dalam melaksanakan Operasi Ketupat, pihaknya akan didukung oleh instansi terkait di antaranya aparat TNI dan Pecalang atau pasukan pengamanan adat Bali. INT-MB