Denpasar (Metrobali.com)-

Pihak Kepolisian Daerah Polda Bali hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait beredarnya video kekerasan yang dilakukan 7 remaja putri di Bali atas rekan wanitanya. Polda Bali belum bisa memastikan dimana video tersebut dibuat.

Pasca beredarnya video kekerasan oleh 7 remaja putri terhadap seorang rekannya, pihak Polda Bali telah mengerahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan. Penyelidikan terutama difokuskan pada lokasi pembuatan video tersebut.

Polda Bali juga telah mengumpulkan bukti termasuk video yang beredar di media internet serta pesan di blackberry messeger (BBM).

“Alat bukti video ini nantinya juga bisa dijadikan sebagai petunjuk dalam proses penyelidikan,”kata Kombes Pol Hariadi, Kabid Humas Polda Bali, di Polda Bali (7/12/2012).

Penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap identitas para pelaku kekerasan dan penganiayaan yang semuanya merupakan remaja putri. Korban penganiayaan hingga kini juga belum terlacak identitasnya dan belum melapor ke pihak kepolisian.

Video berisi aksi kekerasan tujuh remaja atau ABG wanita Bali yang sedang menyiksa seorang temannya beredar luas di media internet dan lewat pesan BBM. Video ini meresahkan warga Bali khususnya para orang tua.

Selain melakukan aksi pemukulan, 7 remaja wanita ini juga menelanjangi temannya dengan cara menggunting baju dan celananya.

video berdurasi 5 menit 37 detik diduga direkam menggunakan kamera telpon genggam. Tidak diketahui dimana lokasi pembuatannya.

Dalam rekaman video ini, 7 remaja wanita menggunakan bahasa Bali dan bahasa Indonesia berlogat Bali, tampak menginterogasi seorang teman wanitanya yang berbaju ungu. Tak hanya menginterogasi dengan kata-kata kasar, 7 remaja wanita ini juga tampak melakukan pemukulan.

Tak berhenti pada penyiksaan fisik berupa pemukulan dan menjambak rambut, 7 remaja wanita dalam video ini juga berniat menelanjangi temannya dengan cara menggunting baju dan celana pendek temannya.

Di akhir video, 7 remaja wanita ini kabur meninggalkan temannya itu dalam kondisi tak berdaya dengan sepeda motor ber plat nomor Bali (DK). (sut/beritabali.com)