Denpasar (Metrobali.com)-

Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Bali akan mengawasi jalur lalu lintas di Kabupaten Tabanan yang menghubungkan Denpasar menuju Gilimanuk menjelang arus mudik Lebaran, mengingat daerah tersebut merupakan rawan kecelakaan.

“Berdasarkan statistik yang ada itu (jalur rawan kecelakaan) terutama di Tabanan,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Komisaris Besar Beno Lauhenapessy di Denpasar, Sabtu (27/7)

Menurut dia, untuk mengantisipasi rawan macet dan kecelakaan, pihaknya akan membuat ‘shortcut’ atau jalan pintas di beberapa titik untuk mengimbangi infrastruktur jalan seperti adanya faktor kemiringan jalan.

Bersama dengan instansi lain, seperti Dinas Perhubungan, di sepanjang jalur mudik akan ditempatkan spanduk-spanduk kampanye keselamatan berkendara untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas.

“Spanduk akan ditempatkan sebagai imbauan untuk berhati-hati bagi pengendara,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya akan menempatkan sedikitnya sembilan pos pengamanan dari 23 pos pengamanan dan pelayanan yang disiagakan Polda Bali.

Sedangkan di sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk terdapat sembilan pos pengamanan mulai dari Terminal Ubung, Pasar Kapal, Megati, Soka, Pahyangan, Rambut Siwi, Banyu Biru, Sumber Sari, dan Gilimanuk.

Sejumlah personel akan ditugaskan di dalam pos pengamanan itu selain pihak kepolisian, juga TNI, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan.

Untuk itu pihaknya telah menetapkan bahwa jalur Denpasar-Gilimanuk sebagai prioritas utama saat mudik dan balik Lebaran, di samping jalur lain seperti Padangbai, Karangasem, dan jalur pantai utara di Buleleng.

“Jalur Denpasar-Gilimanuk itu terutama prioritas utama, kemudian jalur ke Padangbai. Walapun jalur Pantura kerawanan tidak terlalu banyak, tetapi kami tetap menggelar pos pengamanan dan personel,” ucapnya.

Sementara itu pihaknya mengimbau kepada pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk tetap menggunakan kendaraannya dengan tidak melebihi dua penumpang serta menggunakan helm berstandar nasional.

“Kami juga mengimbau agar mereka (pengendara sepeda motor) untuk menyalakan lampu walapun di siang hari, menggunakan spion sesuai pabrik dan menggunakan lajur kiri,” ujar Beno.

Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 sebelum Lebaran atau pada 8 Agustus 2013. AN-MB