Jembrana (Metrobali.com)

 

Pemerintah Jembrana telah memulangkan sejumlah 126 PMI (Pekerja Migran Indonesia) dari jumlah total kedatangan 190 PMI Asal Jembrana. Ditambah pagi tadi, Jumat (5/8), pemulangan PMI sebanyak 32 orang yang menjalani karantina selama 14 hari di Hotel Hapel Baluk, kecamatan Negara. Kepulangan PMI tersebut dilepas langsung Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jembrana . Secara simbolis Wabup Kembang menyerahan surat keterangan sehat yang dikeluarkan dinas kesehatan Jembrana bagi PMI yang selesai karantina, dengan dua kali test rapid negative.

Dalam keterangannya, Jubir Humas Gugus Tugas dr. I Gusti Agung Putu Arisantha, sebanyak 32 PMI yang dipulangkan sudah menjalani karantina selama 14 dan dinyatakan sehat pada rapid test kedua hasilnya negatif.

“PMI yang dikarantina ini pertama kali datang pada tanggal 25 April, kemudian masa karantina berakhir pada hari ini dan kondisi seluruh PMI ini sehat, jadi total keseluruah PMI yang dipulangkan  Pemkab Jembrana sejumlah 158 PMI dari 190 PMI yang dikarantina disejumlah hotel di Jembrana,” kata Arisantha.

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan usai pelepasan memberikan apresiasinya karena hingga saat ini PMI mampu melaksanakan prosedur karantina dengan baik dan disiplin. Kembang Hartawan juga berharap, kembali di masyarakat nanti para PMI bisa menjadi role model, ikut membantu pemerintah daerah membagikan hal positif yang diterima selama menjalani karantina. “Setelah ini kalian akan berada di lingkup yang lebih besar. Bantu pemerintah daerah , mulai dari  lingkup terkecil, dari keluarga lingkungan hingga masyrakat yang lebih luas. Sosialisasikan langkah pencegahan untuk memutus rantai penyebaran corona di Jembrana,” katanya.

Meski sudah dilepas dan selesai dikarantina, Wabup Kembang berharap para PMI tetap menjalankan himbauan pemerintah. Diantaranya menerapkan physical distancing, memakai masker serta menjaga kebersihan tubuh secara higienis. “Jika diibaratkan perang, mari isi peperangan ini dengan ikut berperan aktif dalam mencegah virus covid-19, baik dari media social untuk menyebarkan informasi-informasi positif dan tentunya dimasyarakat secara langsung untuk menyebarkan informasi positif,” jelasnya.

Untuk stigma negative tentang PMI yang terjadi dimasyarkat, Wabup Kembang mengajak seluruh PMI untuk memaklumi, dan pemerintah sudah berusaha dengan maksimal untuk merubah stigma tersebut dengan memberikan edukasi tentang penyebaran virus covid-19 ini kepada masyarakat. “Tetap semangat, tetap produktif, dan nantinya setelah situasi ini normal kembali, jangan sampai trauma utnuk berkerja kembali,”tegasnya. (Humas Pemkab Jembrana)