Foto : Program PLN mengajar di  SDN 1 Bubunan.

Buleleng (Metrobali.com)-

Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PLN dalam dunia pendidikan yang dikemas dalam program “PLN Mengajar” yang bertujuan memberikan kesempatan bagi petinggi PLN untuk berbagi pengetahuan kepada siswa dan masyarakat, meningkatkan wawasan mengenai ketenagalistrikan serta kepedulian terhadap kelestarian lingkungan seperti pengelolaan sampah, pentingnya penghijauan (reboisasi). Sesuai salah satu misi PLN yaitu “Menjalankan Kegiatan Usaha Yang Berwawasan Lingkungan”.

Program ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, sedangkan khusus untuk di PLN Area Bali Utara dalam semester I di tahun 2018 sudah di laksanakan di SMAN 1 Singaraja, dan kali ini PLN mengajar untuk anak-anak SDN 1 Bubunan. Manajer PLN Area Bali Utara I Gusti Made Aditya San Adinata menyatakan bahwa program PLN mengajar akan rutin dilakukan setiap semeter menyasar anak-anak SD sampai SMA untuk memberikan sharing pengetahuan tentang kelistrikan, lingkungan hidup dan K3L. Untuk kesempatan ini, Aditya memberikan pengetahuan mengenai asal mula listrik dan sumber-sumber dari pengbangkit listrik dan sharing pengetahuan tentang kesehatan dengan memperagakan cara mencuci tangan yang benar dan higienis.

Selain itu Aditya juga mengajak anak-anak untuk tetap peduli terhadap pelestarian lingkungan, pengelolaan sampah dan memberikan himbauan untuk bermain layang-layang jauh dari jaringan listrik. Dalam kesempatan ini ada pula pemaparan dari Manajer Rayon Seririt Ida Bagus Darma Yudanta yang memperagakan simulasi Bali Simpatik (Bahaya Simulasi Paket Tenaga Listrik) yang memperagakan jaringan listrik tertimpa pohon, layang-layang , penjor dan lainnya sehingga memberikan pemahaman kepada masyarakat tethadap bahaya yang ditimbulkan jika pohon atau penjor menyentuh jaringan listrik.

Kepala sekolah SDN 1 Bububan Ketut Sudiarta menyatakan sangat bangga dan apresiasi terhadap program PLN mengajar ini karena sudah peduli dengan pendidikan dan generasi anak bangsa serta dapat memberikan tambahan ilmu kepada anak didiknya sehingga paham akan mamfaat dan bahaya listrik. Sudiarta berharap program ini bisa rutin dilaksanakan PLN di sekolahnya.

Editor : Whraspati Radha