Salah seorang guru TK Negeri Melaya menunjuk atap plafon yang jebol, Senin

Salah seorang guru TK Negeri Melaya menunjuk atap plafon yang jebol, Senin (2/5).

Jembrana (Metrobali.com)- 

Sejak beberapa bulan belakangan sebanyak 46 anak-anak TK Negeri Melaya di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, harus mengungsi belajar di GOR Melaya.

“Kami terpaksa mengungsi karena takut anak-anak tertimpa atap plafon gedung yang jebol” ujar Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Melaya, Lilik Wardani, Senin (2/5).

Menurutnya, mereka memilih mengungsi ke GOR karena lebih mengutamakan keselamatan siswa. Pasalnya atap plafon TK dirasa sudah tidak aman.

“Kami disini (GOR Melaya) sifatnya meminjam. Kalau ada kegiatan anak-anak kami liburkan” ungkapnya.

Lilik mengaku sudah melaporkan, bahkan menyampaikan secara langsung kepada pihak Dinas Pendidikan dengan harapan cepat diperbaiki. Namun sampai sekarang tidak ada realisasinya.

“Terakhir saya dengar katanya masih proses tender karena nilainya diatas Rp.300 juta” ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kadis Dikporaparbud Pemkab Jembrana Nengah Alit mengaku sudah menerima laporan dan akan segera diperbaiki.

“Tahun ini diperbaiki. Sekarang masih tender karena nilainya mencapai Rp.350 juta” ujarnya singkat. MT-MB