Buleleng, (Metrobali.com)

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana memimpin langsung penanganan pohon tumbang yang terjadi saat malam Hari Raya Kuningan di beberapa titik, Sabtu (9/3).

Diketahui, Kabupaten Buleleng dilanda hujan deras dari siang hingga malam hari. Hujan disertai angin tersebut menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik. Tidak hanya pohon tumbang, juga terjadi bencana banjir dan tanah longsor.

Bencana yang terjadi itu membuat Pj Bupati Buleleng mengambil inisiatif untuk memimpin dan mengawasi langsung penanganan pohon tumbang didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi. Salah satu titik pohon tumbang yang didatangi adalah di Desa Kalianget. Di sana, Pj Bupati Buleleng bersama2 dengan TNI dan Polri ikut memberikan arahan dalam hal penanganan pohon tumbang.

Ditemui usai penanganan pohon tumbang, Lihadnyana menjelaskan hujan lebat yang disertai angin di Hari Raya Kuningan ini menyebabkan terjadinya bencana. Mulai dari pohon tumbang, longsor hingga banjir. Oleh karena itu, dirinya memimpin langsung penanganan khususnya pohon tumbang.

“Saya ingin memastikan semuanya berjalan lancar. Terlebih lagi ini terjadi saat kita merayakan Hari Raya Kuningan. Kita ingin penanganan segera,” jelasnya.

Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini juga mengatakan dirinya beserta seluruh jajaran akan mengambil langkah sebagai tindak lanjut dan antisipasi bencana di musin hujan. Termasuk mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana.

“Kita akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan secepatnya. Masyarakat juga harus tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi,” kata Lihadnyana.

Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Buleleng, hingga pukul 20.00 WITA terjadi 32 kejadian bencana. Dari jumlah tersebut, didominasi pohon tumbang sebanyak 19 kejadian. Banjir sebanyak delapan kejadian, longsor tiga kejadian, bangunan roboh satu kejadian, dan angin puting beliung satu kejadian.

“Memang didominasi pohon tumbang dikarenakan hujan deras disertai angin yang mengguyur Buleleng,” ungkap Ariadi Pribadi.

Sumber : Huas Pemkab Buleleng