Paslon Cabup dan Cawabup Bangli I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata (SUTA-BAGUS).

Bangli (Metrobali.com) –

Pariwisata Bangli sejatinya merupakan leading sector yang sepenuhnya diperuntukkan demi kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Bangli serta menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak sektor pembangunan yang seyogyanya harus bersinergi dengan sektor pertanian.

Hal tersebut dikemukakan oleh Paslon Cabup dan Cawabup Bangli I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata (SUTA-BAGUS) yang didukung Kolasi Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasionalis Demokrat (Nasdem) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat memberikan pemaparan Visi dan Misinya di hadapan BPC PHRI Kab Bangli” di Hotel De’ Klumpu Bali di Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Kab Bangli, Minggu (11/10/2020).

“Penyederhanaan regulasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pembentukan perijinan satu atap berbasis online agar mendorong gairah investasi sampai pembangunan infrastruktur jalan, Puskemas, tekomunikasi dan kelistrikan merupakan bagian dari rencana strategis kedepan,” kata Cawabup Bangli I Made Subrata dengan Nomor Urut 1 ini yang mempunyai visi ‘Menata Kota Membangun Desa’.

Pihaknya mendorong keberadaan Wisata Desa disetiap Kecamatan dengan keterlibatan seluruh masyarakat, sebab menurutnya Wisata Desa akhirnya branding-nya lebih cocok yang akan timbul setelah berbondong-bondong orang mengunjungi obyek wisata yang tematik dan ‘instagramable’ ketimbang Desa Wisata yang hanya merupakan penyebutan nama obyek wisatanya semata. “Postingan berita dan foto yang baik di medsos akan menimbulkan gairah keingintahuan orang yang penasaran ingin merasakan sensasi wisata desa, untuk itu pihaknya setuju dengan tema baru Wisata Desa demi mendorong Bangli BAGUS (SUBRATA – GUS DEK) dengan Motto Bersih, Asri, Gotong Royong, Unggul dan Sejahtera.

“BPC PHRI Bangli memberikan apresiasi kepada paslon I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata (SUTA-BAGUS) yang telah berjanji untuk memberikan penguatan serta menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak sektor pembangunan Kabupaten Bangli bersinergi dengan pemajuan sektor pertanian,” kata DR Ketut Mardjana selaku ketua Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Bangli.

Menurutnya, pihaknya berharap kedepan bahwasanya pemerintah daerah tidaklah semata-mata hanya mengejar peningkatan PAD namun berupaya cerdas memikirkan program-program unggulan yang akhirnya bermuara terjadinya peningkatan. “Seperti pemungutan retribusi yang ditangguhkan pelaksanannya sampai akhir tahun, seharusnya bukan hanya ditangguhkan tapi hendaknya ditiadakan sehingga wisatawan tak merasa teganggu dengan persoalan sepele itu,” terang Mardjana.

Diketahui, Paslon SUTA-BAGUS bersurat kepada BPC PHRI Kab Bangli pada 28 Sept 2020 dengan Tujuan meminta waktu untuk penyampaian visi-misi dan meminta masukan untuk pembangunan pariwisata dan ekonomi Kab Bangli ke depan.

“PHRI Kab Bangli bersikap independen dan terbuka untuk semua paslon dalam pilkada Bangli 2020. PHRI akan menerima semua paslon lain yang ingin memaparkan visi-misi nya,” tutur Mardjana yang juga menjabat Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bangli ini.

Hal senada juga dikemukakan oleh Putu Winastra, Wakil Ketua Bidang Promosi BPC PHRI Bangli terkait rencana Pasangan SUTA-BAGUS untuk membuat digitalisasi pemasaran pariwisata dan marketplace potensi hasil pertanian dan sektor UMKM di Bangli.

Pemaparan visi-misi, paslon SUTA-BAGUS yang berkeinginan untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak sektor pembangunan Kab Bangli bersinergi dengan pemajuan sektor pertanian.

Selain itu, mendukung Pemerataan pembangunan diseluruh Kecamatan di Kab Bangli. Dengan penataan dan sinergi keunggulan potensi di masing-masing kecamatan.

 

Pewarta : Hidayat