PHDI Imbau Masyarakat Bali Tak Anarkis
“Jika ada ketidakpuasan jangan dibawa pada tindakan anarkis. Ketidakpuasan hendaknya diselesaikan dengan cara-cara demokrasi,” kata Ketua PHDI Bali Dr I Gusti Ngurah Sudiana di Denpasar, Jumat (24/5).
KPU Bali menjadwalkan pleno penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur terpilih pada Minggu (26/5). Pilkada Bali diikuti dua pasangan calon yakni Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta.
Menurut dia, pilkada menjadi momentum menguji kedewasaan masyarakat Bali dalam berdemokrasi, menjaga kerukunan dan keharmonisan.
“Masyarakat Bali sudah terkenal sangat menjunjung budayanya yang adiluhung. Oleh karena itu jangan sampai turun gara-gara perbedaan pandangan politik,” ujarnya.
Sudiana berpendapat, selama ini Bali sudah menjadi contoh yang baik dalam penerapan demokrasi, maka seharusnya semakin lama harus semakin baik.
“Jangan sampai contoh demokrasi yang baik yang sudah ditunjukkan lima tahun lalu menurun. Rasa pasemetonan (persaudaraan) justru harusnya lebih lekat,” ucapnya.
Ia menambahkan, jika hasil pleno dipandang ada kesalahan yang berkaitan dengan perundang-undangan, maka hendaknya diselesaikan secara hukum.
“Masalah jika dibesar-besarkan, yang rugi kita sendiri dan dampak sosialnya pun nanti akan tinggi juga,” ujarnya.
Pihaknya mengaku optimistis masyarakat Bali tidak akan sampai berbuat hal-hal yang kurang dewasa hanya gara-gara urusan pilkada. INT-MB
13 Komentar
Betullllllllll to kuuuuuuuuuuu ngiring sareng-sareng ngemargiang napi unteng wecanane ring ulu
Himbau dulu yang di atas ….harus siap menang …siap kalah…..jgn siap menang saja…..
WASPADAI PROVOKATOR YG DARI JAKARTA SAJA, HK, AD, AW BW,,,
Pasukan SARA dan nasi bungkus, ngoceh seperti becica ujanan,, kikkkk , Pak mangku menang saya yakin, pajak tanah sawah petani akan naik 100 % habis uangnya habis di pakai money politik,, ujung ujungnya rakyat juga yg kena getahnya,, OK lah tidak apa apa , tapi Pak mangku dalam wawancara dgn metro TV bawasannya Bali akan di bikinin aturan khusus atau Uu ke kususan, tapi bukan otonomi khusus , saya tunggu janji sampean karena janji adalah utang, Pak Py menang janjinya apa ya?????
Hahahaha….nah pesuang be unek2 atau kekecewaane jani mumpung nu ade kesempatan..sing engken….ape gen dadi orang….Kar ngujang nakonang janji PY biin..kaden ye sing bani mejanji ape jak masyarakat Baline…
janji PY memberikan dana 250juta ke setiap desa adat…..setiap akhir tahun anggaran akan banyak bendesa adat yg bermasalah dgn hukum karena tidak bisa mempertanggungjawabkan……
@putry : Memang yang namanya provokator harus diwaspadai, jani lebih biak konsen paragatang layangane pang ade adu Bulan Juli /Agustus mendatang , khan ini termasuk kearipan lokal budaya Bali yang harus dilestarikan , okeee hidup rare anggon
@ Cengblong : daripada ente nyeroscos sing nawang unduk pulesang ane mani gede pecehe, pajak bumi dan bangunan itu kewenangane di Pusat , behhhh ne negativ ting-ting keneh ne , suud nyeletuk, pules jagutin kurenane pang enggal ngelah panak muani.
Kiikkkkkk
kepada ketua PHDI Bali…tolong alamatkan saran Bapak langsung kepada Pas beserta team sukses dan simpatisannya….kami rakyat Bali sudah taat aturan utk tidak membuat keonaran, macam-macam dan anarkis….kemarin saat ada persembahyangan bersama di pura Jagadnatha, hanya pas yg nga datang…sekarang mereka mau gugat kpud…ini gimana?? kami rakyat akan mengikuti pemimpin kami…
Tyang salut selaku pemimpin Umat memberikan pencerahan kepada seluruh umat agar tenang serta aman dengan demikian tyang bisa cari rejeki.
Dumogi Ida Hyang Widi memberikan asung ware nugraha kepada kita semua.
Buat pak Mangku lanjutkan program Bali Mandara demi masyarakat Bali.
buat pak PY mari ikut membangun Bali dengan memberi masukan dan kritik kepada pak Mangku selaku masyarakat Bali
Yang kalah OK menyerah dan logowo saja, jangan baru kalah dukun bertindak kikkkk,, yang penting kontrak politik Bali Otsus sudah di TDD sama Pak mangku , ingat janji adalah hutang
Ong…ong…ong… ken ot sus ,pe biin usus bang ngidih bedikkkk yen be meduduk kuluk be ngelelllllll