Denpasar, (Metrobali.com)

Tantangan PHDI di Usianya yang ke 62 tahun ( 23 Feb.1959 – 23 Feb.2021 ) harus nampu menjadi garda terdepan umat Hindu Indonesia.

Hal itu dikatakan tokoh masyarakat I Gde Sudibya, Minggu (21/2). Menurutnya ke luar, PHDI menyuarakan aspirasi kepentingan umat secara: politik, ekonomi, dan sosial kultural. “Ke dalam PHDI menjadi jangkar aktivitas swadaya umat untuk peningkatan kualitas kehidupan,” kata Sudibya.

Selain itu, kata putra Tajun Buleleng ini, perlu pningkatan efektivitas kelembagaan,sehingga menjadi lebih mampu berprestasi dan meningkatkan kinerja, sesuai tuntutan zaman dan dinamika kepentingan umat.

Dar sisi sumber daya manusia (SDM) diperlukan SDM yang mau menyisihkan waktu lebih banyak dalam kepemimpinan dan pengelolaannya, dengan idealisme dan kemampuan untuk menciptakan jaringan untuk memperkuat sumber daya organisasi.

Selama ini, kata Gde Sudibya para pengurus hanya mementingkan kepentingan sendiri dan tidak melihat kepentingan yang lebih besar dan keindonesiaan.

Sudibya mencontohkan, lihat saja dalam memecahkan berbagai persoalan umat terutama kesulinggihan, belum ada patokan yang bisa dijadikan pegangan bersama. Sehingga sering, lahir sulinggih yang melanggar dan keluar dari dresa kesulinggihan dan membuat citra umat menjadi turun.

Editor : Sutiawan