PGSDT Karangasem Gelar Loka Sabha : Bahas Pemilihan Pengurus dan Program Kerja
Karangasem (Metrobali.com)-
Para Gotra Sentana Dalem Tarukan (PGSDT) Kabupaten Karangasem melaksanakan Loka Sabha V dalam rangka pemilihan pengurus baru, pertanggung jawaban pengurus masa bakti 2008 – 2013, meyusun Program Kerja periode 2013 – 2018, Menampung usulan dari Kecamatan dan pelaksanaan sidang paripurna, Minggu (8/12) di Wantilan Desa Adat Bebandem.
Ketua Panitia I Made Sugiana melaporkan, dasar pelaksanaan paruman (sabha) adalah /ART PGSDT yang mengamanatkan pelaksanaan pertemuan 5 tahun sekali, bimbingan dari pengelingsir dan pengurus PGSDT. Adapun tujuan pelaksanaan Loka Sabha PGSDT adalah melaksanakan amanat AD/ART, membangun ketahanan kelembagaan dalam melaksanakan dharma agama dan dharma negara, memperkokoh hubungan pasemetonan dilandasi adanya bisama Ida Betara Kawitan, mengantisipasi permasalahan kedepan dan meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah berlandaskan konsep Tri Hita Karana dan Tatwam Asi. Peserta loka sabha berjumlah 80 Orang, peninjau 80orang dari masing-masing Kecamatan. Turut pula hadir dari Pengurus PGSDT Kabupaten, Paruman Pengelingsir dan Panitia berjumlah 120 orang, sehingga total peserta berjumlah 280 orang. Pelaksanaan sabha didukung dana dari pemeritah sebesar Rp. 10.000.000 dana punia anggota dan sumbangan pihak ketiga.
Ketua PGSDT I Wayan Dana mengatakan, paguyuban PGSDT berdiri sejak 1969 dengan mengemban misi membimbing warga mewujudkan visi moksartan jagadita ya ca iti dharma. Adapun bidang – bidang yang dilaksanakan antara lain Bidang Keagamaan, Organisasi dan Kepemudaan, Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Kebudayaan, Pembangunan dan Sosial Kemasyarakatan, Usaha dan Penggalian Dana, Bidang Umum serta Humas, Publikasi dan Dekorasi. Diharapkan adanya kesadaran semeton PGSDT dalam memahami keberadaan paguyuban.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, mengatakan, pelaksanaan sabha PGSDT hendaknya dapat memperkukuh paguyuban meningkatkan persatuan dan kesatuan sehingga dapat berperan dalam menjaga keajegan agama hindhu serta kekompakan semeton. Sebagai bagian dari elemen umat Hindhu, PGSDT agar dapat menempatkan diri sebagai dinamisator dan fasilitator keberadan umat serta tidak bersikap eksklusif sehingga tidak memicu gap diantara elemen warga yang lain, justru harus bersinergi demi mendukung keharmonisan umat hindhu Bali.
Bupati Geredeg menyampaikan terima terima kasih kepada semeton PGSDT telah menjalin hubungan baik dengan pemerintah dan programnya sudah nyambung dengan program pemerintah seperti yadya massal dimana semeton Dalem Tarukan sudah mendukungnya. Keberadaan semeton Dalem Tarukan semoga bisa mempengaruhi semeton yang lainnya dalam mengemban misi yadnya massal. Pengurus baru diharapkan bisa melaksanakan misi untuk mencerahkan umat jangan bersifat elitis tetapi sampai kepada masyarakat bawah seperti dadia-dadia yang belum tersentuh pencerahan dan bantuan pemerintah. Setelah besar jangan melupakan yang lain agar semeton Dalem Tarukan senantiasa ingat dengan adanya bisama bahwa semua bersaudara.
Pembukaan sabha PGSDT ditandai dengan pemukulan gong dihadiri pula oleh Sesepuh PGSDT yang hadir dalam kesempatan tersebut Ida Dalem Surya Dharama Sogata dari Puri Agung Klungkung. Juga turut hadir anggota Ketua DPRD I Gede Dana, PHDI Karangasem Drs. I Wayan Astika, pembaca murda wakya / sejarah dari Kecamatan Sidemen. BUD-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.