Jembrana (Metrobali.com)-

Penunjuk waktu (Jam) pada Patung Tangan memegang bola jam (Patung Jam) oleh sejumlah warga dianggap mubasir. Pasalnya selain waktu yang ditunjukkan selalu tidak tepat. Terkadang lebih dan terkadang kurang dari waktu sebenarnya, juga ke empat petunjuk waktu di bola jam itu kerap mati.

Sejatinya keberadaan patung jam oleh sejumlah warga dinilai sangat tepat. Apalagi berada di tengah tengah kota antara Kelurahan Lelateng dan Kelurahan Banjar Tengah Kecamatan Negara. Namun kini, lantaran sering mati, patung jam yang dibuat pada jaman Mantan Bupati Gede Winasa, oleh sejumlah warga dinilai mubasir. Padahal keberadaan patung jam itu sangat setrategis.

Pengamatan koran ini, Kamis (20/6) pukul 14.00, petunjuk waktu pada patung jam di bunderan Jalan Gatot Subroto, keempatnya dalam kondisi mati total. Bahkan masing masing menunjukkan waktu yang berbeda. Dimana yang menghadap ke Timur menunjukkan pukul 02.35, yang menghadap ke Selatan menunjukkan pukul 08.45. Menghadap ke Barat menunjukkan pukul 03.45 dan yang menghadap ke Utara menunjukkan pukul 06.00. Selain itu, lampu penerangnya juga dalam kondisi mati. 

Kondisi tersebut oleh sejumlah masyarakat sangat disayangkan. Pasalnya patung jam yang menghabiskan dana jutaan rupiah itu menjadi mubasir lantaran tidak berfungsi dengan baik.

Gung Gde (37), salah seorang warga setempat menuturkan petunjuk waktu pada patung jam itu memang sempat hidup, namun hanya bisa bertahan beberapa hari saja. Selanjutnya mati hingga sekarang. Padahal, jika petunjuk waktu pada patung jam itu berfungsi dengan baik, tentu sangat bermanfaat bagi warga sekitar dan pengguna jalan lainnya.

Selain itu, menurutnya keberadaan patung jam sangat memberi manfaat bagi pedagang tradisional yang ada di area sebelah utara patung jam. Dimana mereka biasa berjualan pada pagi dan sore hari. “Ini sebenarnya masalah perawatan. Sekarang, mau tidak petugas merawatnya. Kalau tidak. lalu buat apa membuang buang hingga jutaan rupiah jika tidak difungsikan” Ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Gung Mang, asal Kelurahan Banjar Tengah, Negara. selanjutnya ia berharap agar petunjuk waktu itu segera diperbaiki. Apalagi lokasi patung jam tersebut berada di jalan utama padat lalu lintas.

Sementara itu,  Kepala Kantor LHKP Pemkab Jembrana, Made Widana saat dikonfirmasi lewat handphone dalam kondisi aktif namun tidak diangkat. demikian juga saat di SMS, tidak  juga dibalas. MT-MB