Denpasar (Metrobali.com)-

Pertumbuhan Perekonomian Bali selama tiga bulan I-2013 mencapai 6,71 persen masih relatif tinggi yakni di atas laju pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,02 persen (YOY).

Kondisi itu masih bagus, karena didukung perekonomian yang kondusif dan baiknya situasi bisnis di awal tahun, kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Denpasar Dwi Pranoto dalam laporannya yang diterima Antara, Senin (24/6).

Tetapi diakui pula, pertumbuhan ekonomi masyarakat, jika dibandingkan kinerja triwulan sebelumnya, berkurang dari 6,94 persen menjadi 6,71 persen (yoy) dan perlambatan kinerja terjadi hampir di seluruh sektor.

Ia mengakui memang terjadi perlambatan, namun sektor industri, dunia pariwisata dengan pajak hotel restoran (PHR) dan jasa-jasa justru tumbuh lebih tinggi seiring meningkatnya konsumsi dan ekspor impor.

Dari sisi permintaan, investasi masih menjadi penopang utama pertumbuhan seiring maraknya pembangunan infrastruktur bersifat multiyear yang dilaksanakan di triwulan I-2013 sebagai persiapan menyambut KTT APEC 2013.

Konsumsi juga meningkat, didorong penguatan konsumsi domestik dan percepatan realisasi belanja pemerintah. Jika dilihat secara triwulanan, terindikasi terjadi perlambatan akibat faktor musiman.

PDRB Provinsi Bali secara triwulanan mengalami kontraksi sebesar 0,33 persen (qtq). Kontraksi tersebut relatif umum terjadi di triwulan I karena kegiatan perekonomian relatif melambat pascapuncak ekspansi di akhir tahun.

Ia meyakinkan bahwa seluruh sektor ekonomi masih mampu tumbuh positif di triwulan I-2013, meskipun sebagian besar sektor PDRB mengalami perlambatan pertumbuhan di awal tahun.

Sektor pertanian dan sektor bangunan mengalami perlambatan pertumbuhan, namun masih tertahan oleh ekspansi yang terjadi di sektor PHR, jasa dan industri.

Ketiga sektor tersebut ditambah sektor bangunan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi di triwulan I-2013, dan memberikan sumbangan pertumbuhan sebesar 4,83 persen, maka pada pertengahan 2013 ekonomi Bali tetap tumbuh tinggi, katanya. INT-MB