Foto: Rektor Undiknas Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN Eng, memberikan sambutannya dalam prosesi wisuda ke-91 Undiknas University sekaligus perayaan Dies Natalis ke-54, pada Jumat 17 Februari 2023, di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Badung.

Badung (Metrobali.com)-

Undiknas University juga terus berinovasi salah satunya menyiapkan pembukaan program studi atau prodi baru termasuk fakultas baru salah satunya Fakultas Kedokteran. Pembukaan Fakultas Kedokteran akan diawali dengan membuka satu prodi baru yang cukup menarik dan langka serta belum ada di perguruan tinggi lainnya di Indonesia yakni prodi Neuropsikologi, ilmu psikologi saraf yang berbasis teknologi dengan memadukan ilmu saraf dan psikologi.

“Kami awali dengan prodi Neuropsikologi yang berbasis teknologi, yang belum ada di Indonesia,” ungkap Rektor Undiknas University, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN Eng, ditemui sebelum pelaksanaan prosesi wisuda ke-91 Undiknas sekaligus perayaan Dies Natalis Undiknas ke-54, pada Jumat 17 Februari 2023 bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Badung.

Untuk menyiapkan pembukaan prodi Neuropsikologi ini, Undiknas University telah melakukan studi banding dan benchmarking ke sejumlah perguruan tinggi ternama di Australia yang mempunyai prodi serupa seperti Edith Cowan University, Murdoch University dan beberapa perguruan tinggi internasional di negara lainnya.

Prof Sri Subawa mengungkapkan berdasarkan kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) izin baru pembukaan prodi psikologi secara umum sudah ditutup alias dimoratorium. “Lalu kami sampaikan bahwa prodi yang kami buka adalah sesuatu yang baru namanya Neuropsikologi yang berbasis teknologi. Dan kami sedang proses pengajuannya. Mudah-mudahan tahun 2023 sudah diizinkan oleh Kementeriaan (Kemendikbudristek),” papar Prof Sri Subawa.

Lebih lanjut diungkapkan Neuropsikologi ini basisnya adalah mengetahui dan memahami prilaku manusia berdasarkan kerja gerak saraf di otak. Karena itu prodi ini tentu juga akan dilengkapi dengan lab seperti laboratorium neuroscience. Undiknas University tidak hanya menggandeng pakar psikologi tapi juga melibatkan sejumlah dokter saraf nantinya untuk pembukaan prodi ini.

“Jadi misalnya kita bisa tahu perubahan prilaku oleh seseorang, konsumen, pimpinan atau siapapun yang membutuhkan dengan menganalisis kerja gerak saraf,” imbuh Prof Sri Subawa.

Selain itu Undiknas University juga bersiap membuka prodi S-3 Ilmu Hukum atau prodi Doktor Ilmu Hukum. “Kesiapan kami membuka prodi Doktor Ilmu Hukum tentu sudah didukung dengan SDM yang kami miliki serta terus kami tingkatkan kualitasnya,” tegas Prof Sri Subawa.

Prosesi wisuda kali ini, Undiknas University melepas sejumlah 1.004 wisudawan/wati. Rinciannya 441 wisudawan berasal dari Program Studi Manajemen, dengan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 4.00 atas nama Desak Ayu Putu Wanda Dharma Putri, S.M. Lalu 258 wisudawan dari program studi Akuntansi, dengan peraih IPK tertinggi 4.00 atas nama Ni Luh Putu Amara Prabasari, S.Ak.

Sebanyak 126 wisudawan berasal dari Program Studi Ilmu Hukum, dengan peraih IPK tertinggi 4.00 atas nama Putu Yasodhara Sthita Brahmani Duarsa, S.H. Selanjutnya 56 wisudawan dari Program Studi Ilmu Komunikasi dengan peraih IPK tertinggi 3.96 atas nama Ni Wayan Diah Handayani, S.I.Kom.

Lalu18 wisudawan dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara dengan peraih IPK tertinggi 3.96 atas nama Afrian Agung Setiawan, S.A.P. Ada 8 wisudawan berasal dari Program Studi Teknik Sipil dengan peraih IPK tertinggi 3.55 atas nama Gede Swarna Bayu Artha Dwipa, S.T. Disusul 26 wisudawan berasal dari Program Studi Teknik Elektro dengan peraih IPK tertinggi 3.77 atas nama Ida Ayu Laksmi Nirmala Sari, S.T.,

Selanjutnya ada 6 wisudawan berasal dari Program Studi Teknologi Informasi dengan peraih IPK tertinggi 3.97 atas nama I Nyoman Gde Artadana Mahaputra Wardhiana, S.KOM. Kemudian 42 wisudawan berasal dari Program Studi Magister Manajemen dengan peraih IPK tertinggi 4.00 atas nama Ida Bagus Nyoman Dwisuardinata, S.M., M.M.

Sebanyak 10 wisudawan berasal dari Program Magister Administrasi Publik dengan peraih IPK tertinggi 3,96 atas nama Kade Yuja Krisna Winasta, S.STP., M.A.P. Kemudian ada 13 wisudawan berasal dari Program Magister Hukum dengan peraih IPK tertinggi 3,91 atas nama Yunita Parisman, S.H., M.H.

Kesempatan wisuda kali ini juga diadakan penandatanganan Kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) antara Undiknas University dengan Institut Akuntan Publik Indonesia dan Dewan Pimpinan Daerah Gapeksindo Provinsi Bali. Tidak lupa Rektor Undiknas University Prof. Sribawa menyampaikan terima kasih dan selamat serta sukses bagi seluruh wisudawan serta orang tua dan keluarga wisudawan dalam momentum ini. (wid)