MetroBali

Selangkah Lebih Awal

Persamaan riasan 1930-an dengan tren sekarang

Foto : ilustrasi. (istimewa)

Jakarta (Metrobali.com)-
Tren kosmetik selalu berulang-ulang, tampilan klasik yang sempat terasa kuno pada akhirnya kembali dielu-elukan seiring berjalannya waktu. Setiap masa punya ciri khas dandanan tersendiri, seperti era 1930-an yang disebut sebagai Masa Keemasan Hollywood.

Saat itu film-film bisu mulai berkembang jadi film dengan audio, riasan para aktris yang tampil di layar lebar menjadi tren makeup, sebut saja Great Garbo dan Carole Lombard.

Pada masa itu, tren yang populer sebenarnya tak jauh berbeda dengan riasan masa kini: eyeliner, maskara, bibir merah, foundation dan eyeshadow untuk menghasilkan tampilan kulit bersinar dan wajah merona.

Tren yang dimulai pada 1930-an adalah alis tipis yang dibentuk dengan pensil alis. Meski beberapa tahun belakangan tren yang disukai adalah alis tebal, tampilan alis tipis juga diperkirakan bakal kembali disukai.

Perempuan era 1930-an menganggap alis tipis akan membuat penampilan mereka semakin feminin. Ada yang sengaja mencabuti alisnya, tapi ada juga yang lebih ekstrem, mencukur habis alis agar tercipta “kanvas” di mana mereka bebas menciptakan bentuk alis sendiri.

Tren contouring dan highlighting wajah agar terlihat bersinar juga dimulai sejak 1930-an. Sama seperti sekarang, perona pipi juga tak pernah luput agar wajah terlihat berseri.

Penjepit bulu mata baru mulai muncul saat itu, begitu juga dengan maskara antiair, membuat para kaum hawa menginginkan bulu mata yang tebal serta lentik. Maskara masih disukai hingga saat ini. Jika tak mau repot, ada bulu mata palsu yang bisa diaplikasikan kapan saja.

Tren yang masih bertahan adalah lipstik merah. Ketika film hitam putih mulai digantikan dengan film berwarna, penonton akhirnya bisa melihat warna-warna bibir sang bintang dan ingin menirunya.

Sumber : Antaranews.com