Foto: Tokoh masyarakat Bali yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Denpasar Dewa Nyoman Budiasa mengunjungi Sanggar Seni Jegeg Bagus dan Taman Baca dan Kreativitas (TBK) di Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Senin (2/5/2022).

Tabanan (Metrobali.com)-

Tokoh masyarakat Bali Dewa Nyoman Budiasa punya cara berbeda untuk memperingati dan memaknai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2022.

Dewa Budiasa yang juga seorang politisi Partai NasDem ini mengunjungi Sanggar Seni Jegeg Bagus dan Taman Baca dan Kreativitas (TBK) di Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan.

Tokoh asal Jero Babakan, Desa Jadi, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan ini berbaur dengan anak-anak dan siswa binaan Sanggar Seni Jegeg Bagus dan TKB Desa Mambang serta memotivasi mereka untuk giat belajar dan mengasah minat bakatnya.

“Di tengah pandemi Covid-19 ruang gerak untuk kreativitas anak-anak sangat terbatas. Sekolah-sekolah formal sangat terpaku pada hal-hal yang sifatnya normatif sehingga character building (pembentukan/pendidikan karakter) kadang-kadang tertinggal jauh,” kata Dewa Budiasa yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) ini.

Pihaknya selaku bagian dari lapisan masyarakat berharap dan mengimbau seluruh elemen anak bangsa dan komponen di masyarakat, tidak hanya pemerintah, agar sekali-kali melihat apa yang dibutuhkan anak-anak penerus masa depan bangsa ini.

“Saya lihat contohnya TBK dan sanggar ini adalah sesuatu yang perlu kita dukung dimana tempat seperti ini sangat dibutuhkan dalam rangka pembentukan karakter anak-anak sebagai penerus bangsa,” ujar Dewa Budiasa.

Menurutnya Taman Bacaan sendiri berfungsi sebagai sumber pustaka, ilmu pengetahuan yang tidak didapatkan di sekolah. Anak-anak juga bisa mendapatkan hal-hal yang tidak ada di sekolah lewat berbagai aktivitas seni budaya di Sanggar Jegeg Bagus ini.

Taman Bacaan ini juga sebagai tempat berkumpul, bersilaturahmi anak-anak yang tidak punya kesempatan berinteraksi dan bersosialisasi di sekolah.

“Yang ketiga tentunya akan sebagai loka budaya. Kita melihat bahwa disini diberikan bukan hanya pelajaran yang sifatnya akademis tapi juga non akademis, budaya-budaya yang sifatnya budaya Bali. Seperti tarian, gamelan, dan aksara Bali luar biasa diberikan disini,” kata Dewa Budiasa yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Denpasar ini.

Melihat pentingnya keberadaan dan peran taman baca dan sanggar seni budaya, Dewa Budiasa berharap pemerintah memberikan perhatian lebih serius. Termasuk pihak swasta dan seluruh elemen masyarakat diharapkan ikut bersama-sama bersatu padu lebih memperhatikan taman bacaan dan sanggar seni budaya yang ada.

“Mari bersatu bangkitkan character building anak-anak penerus bangsa,” pungkas Dewa Budiasa yang siap tarung sebagai Caleg NasDem ke DPR RI Dapil Bali pada Pileg 2024 mendatang. (wid)