Buleleng (Metrobali.com)-

 

Perkembangan terakhir penyelidikan kasus keracunan massal yang dialami ratusan siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Satu Atap II di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng yang terjadi pada Selasa, (4/6/2022) hingga kini masih diranah pemeriksaan laboratorium.

Hal hasil dari pemeriksaan laboratorium terhadap makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal yang dialami ratusan siswa tersebut, yang dilakukan pihak Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Denpasar, disebutkan bahwa sisa makanan yang dijadikan sampel dalam uji laboratorium itu dinyatakan tidak ditemukan adanya zat-zat berbahaya yang terkandung pada makanan yang sempat dikonsumsi ratusan siswa itu.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya,SH mengatakan, sebelumnya dari Dinkes Buleleng bersama Polres Buleleng sudah mengirim sampel makanan dan alat yang digunakan memasak ke pihak Balai POM Denpasar. Setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya tidak ditemukan adanya zat-zat berbahaya yang terkandung dalam makanan tersebut.

“Semua sampel makanan maupun muntahan anak-anak termasuk alat digunakan untuk memasak sudah diperiksa. Hasilnya, tidak ditemukan ada zat berbahaya yang menjadi penyebab anak-anak siswa di Tambakan keracunan,” ucap tegas Sumarjaya saat dikonfirmasi pada Rabu, (29/6/2022) siang di Mapolres Buleleng.

Dengan tidak ditemukan adanya zat berbahaya yang menjadi penyebab anak-anak siswa keracunan menjadi misteri.

Namun demikian, Polsek Kubutambahan bersama Polres Buleleng tetap melakukan penyelidikan untuk bisa mengungkap penyebab keracunan para siswa tersebut.

 

Pewarta : Gus Sadarsana