rumah angeline

Denpasar (Metrobali.com)-

Untuk memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli, sejumlah aktivis mendatangi rumah mendiang Engeline, bocah 8 tahun yang dibunuh secara sadis oleh ibu angkatnya sendiri.

Juru bicara aktivis perlindungan anak, Ni Luh Anggraeni menuturkan, kehadiran mereka ke rumah Engeline di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar memang sengaja dirancang untuk memperingati Hari Anak Nasional.

Tindakan itu diambil untuk mengingatkan semua pihak tentang pentingnya perlindungan hak-hak anak.

Pada kesempatan itu, Anggraeni berharap kasus kematian Engeline dapat terungkap secara tuntas. “Kami datangi tempat ini, di mana di tempat ini Angeline dibunuh dan dikubur dengan cara yang tak sepatutnya. Kami berharap kasus kematian Angeline cepat terlesaikan,” kata Anggraeni, Kamis 23 Juli 2015.

Ia pun mendesak agar kepolisian aparat penegak hukum serius menangani kematian bocah kelas 3 SD tersebut.

Anggraeni tak memungkiri jika masih banyak kasus serupa Engeline di Negeri ini. Hanya saja ia berharap kematian Engeline menjadi lonceng terakhir kekerasan terhadap anak.

“Cukup sudah kekerasan yang dialami anak-anak kita. Jangan lagi ada peristiwa serupa seperti yang dialami Angeline,” demikian Anggraeni. JAK-MB