Denpasar (Metrobali.com)-

Peringatan Puputan Badung merupakan momentum yang tepat untuk mengenang sekaligus melestarikan nilai-nilai dan jiwa kepahlawanan para pejuang, khususnya pada peristiwa Puputan Badung 106 tahun yang lalu. “Semangat kepahlawanan tersebut, harus terus digelorakan kepada seluruh lapisan masyarakat, ditengah upaya kita mensukseskan program pembangunan nasional.

Peringatan ini tidak hanya mencerminkan rasa bhakti kita kepada para pendahulu, tetapi sekaligus tanggungjawab kita sebagai generasi penerus untuk melanjutkan pembangunan bangsa yang diwarisinya”. Demikian sambutan Gubernur Bali yang dibacakan Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta selaku Inspektur upacara pada Peringatan Puputan Badung ke-106 di Lapangan Puputan, Kamis (20/9) kemarin.

Lebih lanjut dikatakan, nilai-nilai patriotik dari peristiwa Puputan Badung harus selalu mendasari perjuangan menghadapi penjajahan zaman sekarang yaitu berbagai masalah sosial kemasyarakatan, seperti kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan serta tantangan globalisasi yang semakin kompleks. Makna filosofis semangat Puputan” harus diimplementasikan dalam kehidupan keseharian, sebagai karakter khas masyarakat Bali dalam menghadapi permasalahan.

“Semangat perjuangan bangsa yang anti penjajah di masa lalu merupakan bukti sejarah. Para pendahulu adalah sosok pejuang yang dengan gagah berani membela kebenaran dan keadilan, berjuang tanpa pamrih membela bangsa dan negara. Demikian pula, Bangsa kita adalah “bangsa terhormat”, yang pantang tunduk pada bangsa lainnya. Nilai-nilai perjuangan tersebut tetap menjadi pijakan dalam implementasi konsep perjuangan masyarakat dan bangsa saat ini,” ungkapnya.

Melalui sambutannya, Gubernur mengajak para Bupati dan Walikota untuk lebih meningkatkan koordinasi dalam upaya mensinkronisasikan program-program pembangunan prioritas, sehingga tidak ego kedaerahan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena pada hakekatnya pembangunan masyarakat Bali adalah pembangunan seluruh masyarakat yang tersebar diseluruh kabupaten/kota di Bali. “Saya yakin nilai-nilai patriotik “Puputan Badung” akan terus membakar semangat seluruh komponen masyarakat Bali, dalam melanjutkan pengabdian untuk ngayah mambangun masyarakat Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera,” imbuhnya.

Pada akhir upacara Wabup. Badung Sudikerta menyerahkan piala bergilir keris puputan kepada juara umum lomba gerak jalan Puputan Badung tahun 2012. Juara umum putra diraih SMP PGRI 5 Denpasar dan juara umum putri SMAN 2 Mengwi. IKA-MB