Denpasar, (Metrobali.com)

 

Peringatan Hari  Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) digelar Kementerian Sosial (Kemensos) di Kota Denpasar yang dipusatkan di Dharma Negara Alaya Lumintang Denpasar, Selasa (20/12). Kegiatan berlangsung secara streaming dan tatap muka.  Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini hadir dan menyapa sembilan pimpinan kepala daerah di Provinsi Bali melalui video streaming. Hadir secara fisik Gedung Dharma Negara Alaya adalah  Kepala Sentra Terpadu Kemensos RI, Rahmat Koesnadi yang sekaligus menyerahkan bantuan kepada Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. Hadir pula Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Wakil Ketua Koordinator Kegiatan Sosial Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Ny. Purnawati Ngurah Gede,   dan Kadis Sosial I Gusti Ayu Laksmi Saraswati.

 

Dalam kegaiatan tersebut, Walikota Jaya Negara menerima bantuan senilai Rp. 1.024.141.500 bantuan ini berupa alat bantu kesehatan hingga bantuan modal usaha.

Rahmat Koesnadi menyampaikan peringatan HKSN ke-65 dan HDI tahun ini dilaksanakan Kemensos RI yang terpusat di Kabupaten Kelungkung dan pelaksanaan di delapan kabupaten/kota di Bali.

 

Adapun kegaiatan yang dilaksanakan yakni berbagai penyerahan bantuan bagi pemerlu kesejahteraan sosial, hingga pameran hasil karya pemerlu kesejahterana sosial. “Di Denpasar diserahkan bantuan sebesar 1 milyar lebih, bantuan tersebut terdiri dari bantuan kursi roda adaktif dan kursi roda elektrik jumlahnya 15, Tongkat penuntun adaktif semoga bisa dipelajari dan semoga bisa membantu mendengarkan dan mengingatkan jika ada api, air, dan lubang. Ada alat permainan edukatif buat penyandang disabilitas dan motor  roda tiga,” ujarnya. Selain bantuan tersebut diserahkan  bantuan tongkat walker, bantuan kewirausahaan untuk penerima manfaat, dan bantuan sembako bagi pemerlu layanan kesejahterana sosial.  “Kami mengharapkan bantuan ini dapat membantu pemerlu layanan kesejahteraan sosial di Denpasar, serta melalui peringatan HKSN dan HDI ini kita eratkan rasa  gotong royong, kebersamaan dalam mengatasi berbagai tantangan,” ujarnya.

 

Sementara Walikota Jaya Negara yang berkesempatan berdialog interaktif dengan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menyampaikan Bantuan atensi dalam rangka peringatan HDI (Hari Disabilitas International) dan HKSN (Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional) Tahun 2022 yang telah diterima di Kota Denpasar senilai Rp. 1.024.141.500,-. Bantuan ini terdiri atas, Atensi 7 orang anak yatim, piatu sebesar Rp. 4.200.000,  Bantuan Sembako Rp. untuk 600 orang penerima,  Bantuan aksesibilitas, bantuan wirausaha Rp. 255.000.000, untuk 34 orang,  Bantuan aksesibilitas Rp.  121.396,500, untuk 70 orang penerima,  Bantuan aksesibilitas Rp. 43.545.000 untuk 27 orang. “Terima kasih Ibu Menteri Sosial yang telah menyerahkan bantuan kepada penerima dan pemerlu kesejahteraan sosial di Kota Denpasar, tentuan bantuan ini sangat bermanfaat,” ujarnya.

 

Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikan program kesejahteraan sosial yang telah dilakukan di Denpasar melalui Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan Misi yang bersinergi kesejahteraan sosial yaitu meningkatkan kemakmuran masyarakat kota Denpasar melalui peningkatan Kualitas Pelayanan pendidikan, Kesehatan dan Pendapatan Masyarakat yang berkeadilan. Capaian Sasaran Strategis adalah peningkatan kualitas pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) dengan indikator adalah PPKS yang terlayani.

 

Penanganan/Pelayanan PPKS yaitu  Sekolah Program keluarga harapan untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem.  Inovasi Pojok Kebaikan (Pobia) layanan terpadu satu pintu di Dinas Sosial yang  melayani 15 layanan kebaikan untuk kehidupan yang lebih baik adalah layanan ini terintegrasi dengan SIKSNG (denpasar cemerlang) bagi PPKS dan terpadu dengan 43 desa lurah serta 50 fasilitator desa/lurah.  Pengelolaan Data Terpadu kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan capaian 244.131 jiwa dan 67.791 KK. Adapun Capaian UHC sampai dengan Nop 2022 yakni 98,43%.

 

Disamping itu ada pula program Graha Nawasena yakni rumah harapan bagi Disabilitas untuk produktif, mandiri dan kreatif dengan membentuk KUBE (Kelompok Usaha Bersama) sehingga disabilitas dapat berkarya. Pusat Layanan Disabilitas juga telah membentuk kelas kreatifitas disabilitas serta memadukan dan terintegrasi dengan Graha Nawasena. Unit UPTD PLD Kota Denpasar telah dilengkapi juga dengan Rumah Bantu Dengar, program assesment Disabilitas dan Parenting Group. Layanan Alat bantu Kesehatan serta layanan PPKS bersinergi dengan Pihak Stakeholder engagement sehingga peran serta swasta, lembaga maupun perorangan dapat membantu PPKS terlayani melalui dana TJSL/CSR.

Sumber : Humas Dps