Mangupura (Metrobali.com)-

            Serangkaian peringatan hari ibu, pada Selasa (20/12) kemarin, sebanyak kurang lebih 600 orang ibu-ibu pegawai CS (cleaning service), PNS golongan satu, pegawai honor dan tukang sapu berkumpul di Wantilan Jaba Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung guna mendapat pelayanan kesehatan mata gratis. Pelayanan kesehatan ini dilaksanakan Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung bekerjasama dengan Badan KB dan KS dan Yayasan Kemanusiaan Indonesia.
            Hadir pada kesempatan ini Ketua TP. PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua Gatriwara Kabupaten Badung Ny. I Nyoman Giri Prasta, Kepala Badan KB dan KS Badung I Made Lison serta para pejabat terkait dilingkungan Pemkab Badung.
            Ketua TP. PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung pada kesempatan tersebut menyampaikan adapun beberapa kegiatan serangkaian peringatan hari ibu tahun 2011 dilaksanakan bekerjasama dengan Badan KBKS diantaranya pelayanan kesehatan mata, penyuluhan dan pelayanan kesehatan reproduksi wanita dan pelayanan keluarga berencana bagi keluarga kurang mampu dengan memberikan pelayanan langsung kemasyarakat secara gratis, disamping YKI di Kabupaten Badung juga telah memiliki klinik ratna yang bertempat di balai diklat sempidi Puspem Badung untuk membantu masyarakat untuk membantu kesehatan kesehatan reproduksi masyarakat dalam rangka ikut serta mensejaherakan masyarakat Badung.
            Sementara itu Kepala Badan KB dan KS Badung I Made Lison melaporkan, Badan KB dan KS Badung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat selalu mengadakan kemitraan dengan sektor terkait seperti pada hari ini dengan TP PKK yang sama-sama mempunyai tujuan mewujudkan keluarga sejahtera. Lebih lanjut dikatakan hingga bulan November 2011 telah dilayani 5.567 keluarga kurang mampu untuk kesehatan mata, diantaranya 105 orang telah dioprasi katarak, pelayanan pap smear telah dilayani sebanyak 600 orang sedangkan untuk pelayanan KB telah dilayani 7.903 peserta KB Baru (120,09%) dari PPM (perkiraan permintaan masyarakat/target) yang telah ditetapkan BKKBN Prov. Bali sebanyak 6.075. Selain itu metode kontrasepsi yang dipakai oleh akseptor baru adalah IUD 2.251 (28,48%), suntikan 3.756 (47,53%), Pil 945 (11,96%), kondom 708 (8,96%), MOW (medis operatif wanita) 111 (1,40%), vasektomi 26 (0,33%) dan implant 106 (1,34%).