Ket. Foto :Kepala OJK Bali Kristrianti Puji Rahayu bersama Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara  meluncurkan Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Denpasar Tahun 2024 sekaligus menyerahkan bantuan CSR dan KUR secara simbolis di Balai Subak Lungatad, Desa Peguyangan Kangin, Selasa (26/3). 

Denpasar, (Metrobali.com)

 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bersama Pemerintah Kota Denpasar meluncurkan Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Denpasar Tahun 2024. Peluncuran dilakukan Kepala OJK Bali Kristrianti Puji Rahayu bersama Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara  di Balai Subak Lungatad, Desa Peguyangan Kangin, Selasa (26/3).

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan,  program TPAKD Kota Denpasar adalah program yang harus diwujudkan bersama yang digerakan oleh weda wakya “Vasudaiva Khutumbakam”. Tentunya, hal ini melalui sinergi dan kolaborasi seluruh komponen masyarakat, Pemerintah Kota Denpasar, OJK, Bank Indonesia, dan Industri Jasa Keuangan yang bertujuan  untuk mensejahterakan masyarakat di Kota Denpasar.

“Kemudahan akses keuangan  hendaknya disertai dengan edukasi dan literasi yang memadai agar pinjaman yang diperoleh dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal,” ujarnya.

Program TPAKD Kota Denpasar Tahun 2024 terdiri dari berbagai program prioritas. Meliputi, Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) merupakan program peningkatan akses Keuangan sektor prioritas pertanian Kota Denpasar. SimPel merupakan program simpanan pelajar yang akan menyasar para siswa sekolah umum dan juga madrasah di Kota Denpasar. Dan Program Pelatihan, Pengembangan, dan Pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan prioritas pelaku UMKM perempuan dan disabilitas.

Sedangkan program berikutnya yakni,  SiDarling sebagai pogram inovasi dalam pengelolaan sampah. Selanjutnya, ada program yang akan dicanangkan dengan basis digitalisasi. Yakni program edukasi digital bagi masyarakat oleh Forum Anak Daerah (FAD),  kemudian Gen Dental (Generasi Denpasar Digital), program pemanfaatan digitalisasi bagi kalangan siswa. Yang terakhir adalah,  Gerbang Padi (Gerakan Bangkit Pasar Digital), yang berfokus pada pasar dibawah naungan  Perumda Pasar Sewaka Dharma agar secara masif menggunakan metode QRIS dalam bertransaksi.

Sementara Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu mengatakan, pemilihan sektor pertanian sebagai fokus program KPSP di Kota Denpasar tidak terlepas dari usaha Pemerintah Daerah Kota Denpasar dalam mengembangkan produk pertanian dalam kota.

“Program KPSP untuk sektor pertanian dan program pengembangan UMKM selaras dengan pilar pengembangan sektor prioritas Ekonomi Kerthi Bali yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bali untuk mencapai ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Provinsi Bali,” paparnya.

Kristrianti mengapresiasi TPAKD Kota Denpasar yang telah melaksanakan launching program TPAKD di 2024 serta melaksanakan kegiatan edukasi keuangan untuk disabilitas dan juga pelaku UMKM dan petani.

“Sesuai amanat Undang-Undang dalam inklusi Keuangan, seluruh masyarakat harus memperoleh akses keuangan yang sama dan setara. Diperlukan sinergi seluruh pihak untuk menyukseskan program TPAKD,”ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, diserahkan bantuan CSR berupa bibit padi dan traktor kepada petani, PT. Bank BPD Bali secara simbolis memberikan Kredit Prioritas sektor pertanian, rekening simpel gratis bagi juara 1,2 dan 3 seluruh kelas dan KUR Penyandang Disabilitas senilai Rp 50 juta kepada pelaku UMKM Disabilitas. (HumasDps/Eka-MB)