Klungkung, (Metrobali.com)

Saniscara Kliwon, Wuku Wariga, tepat jatuhnya perayaan hari Tumpek Wariga atau Tumpek Bubuh. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Klungkung, Ny. Ayu Suwirta, Forkompinda dan seluruh Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan persembahyangan dan penanaman pohon di Pura Dalem Agung, Semarapura Kangin, Sabtu (8/7).

Tumpek Wariga merupakan salah satu hari suci yang dirayakan umat Hindu di Bali setiap 210 hari sekali, merupakan hari pemujaan kepada manifestasi Tuhan sebagai Dewa Sangkara penguasa tumbuh-tumbuhan. Pada perayaan hari Tumpek Wariga atau tumpek bubuh melaksanakan upacara atau perayaan secara niskala dan sekala sesuai dengan Intruksi Gubernur Bali Nomer 06 Tahun 2022, Tentang Perayaan Rahina Tumpek Wariga Sebagai Upacara Wana Kerti.

Usai melaksanakan persembahyangan dan penanaman pohon, Bupati Suwirta meminta dan mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dengan menanam dan merawat pohon yang telah memberikan kita sumber kehidupan. “upacara ini memiliki nilai kearifan lokal yang  diwariskan oleh leluhur untuk tetap bisa merawat dan cara kita berterimakasih kepada pohon dan tumbuh-tumbuhan,” ujar Bupati Suwirta

Hujan yang tidak ada redanya mengingatkan kita untuk lebih menjaga alam dan berserta isinya. Filosofi dari perayaan tumpek wariga ini lebih fokus pemulian terhadap tumbuh-tumbuhan sebagai wujud terimakasih kita kepada alam karena telah memberikan oksigen yang datangnya dari tumbuh-tumbuhan. (HUMASKLK/YANDE)