Denpasar (Metrobali.com)-

Usai sudah PKB ke XXXIV tahun 2012 dengan ditutup langsung oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Dari kelancaran penyelenggaraan hajat rutin tahunan bernama PKB ini, adalah juga ditangan para pelaku ‘dibalik layar‘ yakni staf Protokol Setda Propinsi Bali, dalam peran pentingnya pula bagaimana mengatur kegiatan keprotokuleran acara seperti saat pembukaannya yang dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kunjungan Gubernur Bali dalam setiap kesempatan di PKB, kegiatan lainnya serta penutupannya.

Kesuksesan pagelaran Pesta Kesenian Bali, disisi kekurangan yang tentu masih ada, adalah juga peran penting para staf Protokol Setda Propinsi Bali yang ikut pula memberikan andil lancarnya penyenggaraan PKB yang ditutup oleh Gubernur Bali, Made Mangku  Pastika pada 9 Juli 2012 dengan dikomandani oleh Dewa Nyoman Rai Dharmadi, Kabag Protokol Setda Propinsi Bali, beserta jajarannya, “ Tentu semua ini bisa berjalan baik, berkat kerja sama yang sinergi antara kita semua,“ ujarnya.

Peran penting ‘ dibalik layar ’ oleh Protokol Setda Provinsi Bali sesungguhnya adalah juga pekerjaan yang tidak ringan, namun juga berat. Tugas tidak ringan dan berat, adalah seperti saat acara pembukaan yang dihadiri Presiden SBY dan jajaran menteri, “ Dalam tugas itu tentu kita semua harus benar -benar bekerja dengan konsentarsi penuh. Karena disitu hadir Presiden menteri, tamu luar negeri, dan pejabat tinggi lainnya,” ujarnya.

Tugas di PKB lainnya adalah pada saat pemilihan Jegeg Bagus Provinsi Bali, yang dihadiri oleh Gubernur Bali, juga saat mendampingi Gubernur Bali pada acara Kartun Wajah Bali Mandara yang diselenggarakan di Wantilan Art Centre beberapa waktu yang lalu. “ Kami harus siap siang dan malam, ‘mengawal ’ Gubernur karena beliau juga bisa sewaktu-waktu meninjau kesini,” ucap Dharmadi.

Dari semua tugas –tugasnya, lelaki asal pulau Nusa Penida ini mengaku sangat menikmati jobnya dengan senang. Bila mungkin tidak banyak diketahui oleh umum, peran pria yang akrab dipanggil Dewa Dharmadi di PKB tidak sekedar menyiapkan protokoler Gubernur, namun ia juga membagi tugas dengan stafnya untuk kelancaran pelaksanaan acara-acara lain yang membutuhkan keprotokolan. “ Seperti pada persiapan seorang MC, dalam menangani acara di PKB selalu harus siap sebelum acara dimulai, juga mesti ada clossingnya (penutupan), tidak sekedar pembukannya saja. Jadi, sebelum hingga berjalannya acara kami selalu berkoordinasi,ini intens dilakukan, “ tambahnya. Sedang untuk semua kegiatan PKB yang ada ada sepanjang pengamatannya, kemeriahan Pesta Kesenian Bali XXXIV tahun 2012 di Taman Budaya Denpasar  yang ditutup  9 Juli 2012 begitu menarik banyak pengunjung mulai dari masyarakat biasa hingga para pejabat.“ ini tentu kebanggaan dan rasa sukur bagi kita semua,” imbuhnya.HP-MP