Denpasar (Metrobali.com)-

Enam kegiatan mengisi hari ke-25 pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXV yang berlangsung sehari penuh di Taman Budaya Denpasar, Minggu (7/7), di antaranya pameran industri yang melibatkan perajin dari sembilan daerah di Pulau Dewata.

“Keenam kegiatan itu juga disemarakkan dengan pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang melibatkan perajin dari Bali dan dari sejumlah daerah di Indonesia,” kata Kasi Perfilman dan Perizin pada Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Dauh.

Salah seorang panitia PKB itu mengatakan pagelaran tersebut diawali dengan work shop kewanitaan dengan materi busana di Gedung Ksiarnama selama tiga jam mulai pukul 10.00-13.00 waktu setempat.

Dilanjutkan dengan parade joged bumbung persembahan sekaa joged Gurnata Semara Kerthi Desa Anggungan, Lukluk Kabupaten Badung mulai pukul 11.00 Wita.

Tari pergaulan (sosial) yang menjadi primadona aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata itu tampil di kalangan Ayodya. Penarinya adalah remaja putri berwajah ayu dan enerjik yang mengenakan baju kebaya serasi dengan kain warna menyolok bermotif keemasan.

Dengan diiringi alunan suara “tingklik”, musik instrumen gamelan tradisional yang terbuat dari bahan bambu, para penari tampil gemulai, mengumbar senyum dan gerakan erotis yang mengundang kegairahan penonton.

Wayan Dauh menambahkan, pementasan pada sore harinya berupa parade Ngelawang yakni pementasan keliling areal Taman Budaya yang dipersembahkan oleh duta seni dari Bangli, Buleleng dan Kabupaten Badung.

Tiga pementasan lainnya berlangsung pada malam hari mulai pukul 20.00 Wita berupa parade Drama Gong persembahan Sanggar Renteng Reges Selemadeg Kabupaten Tabanan di wantilan Taman Budaya.

Lomba wayang parwa berlangsung di kalangan Kriya dipersembahkan oleh sekaa wayang Parwa Desa Pikat Kabupaten Klungkung.

Di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar berlangsung parade lagu daerah Bali persembahan duta seni Kabupaten Karangasem, Jembrana dan Kabupaten Tabanan. INT-MB