Buleleng (Metrobali.com)-

Kadis Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra, S.Sos, MM diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Nyoman Mariani Febrianti,S.Sos.M.A.P memonitoring proses penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap II yang bersumber dari anggaran APBD Buleleng bulan Agustus Tahun 2021.

Kali ini BST diberikan kepada masyarakat yang terdaftar di DTKS, namun belum mendapatkan Program Bansos atau ( DTKS Non Program).

Sebanyak 823 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Buleleng, bisa mencairkan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap II pada Sabtu, (4/12/2021) kemarin. Penyaluran BST ini akan berlangsung selama sepekan ke depan melalui Kantor Pos Singaraja, Kantor Pos Cabang dan Kantor Desa.

Secara terpisah, Kadis Sosial bersama TKSK Kecamatan Seririt menyambangi Kantor Pos Cabang Seririt, guna memonitoring penyaluran Bantuan Sosial Tunai sekaligus mengunjungi Ketut Oka dan Ketut Padma KPM yang mengalami sakit struk selama 2 tahun dan lansia Desa Kaliangaet Dusun Kelodan Kecamatan Seririt.

Dinda Zulvia Zahro mengatakan, Penyaluran Bantuan Sosial Tunai ini telah dilaksanakan pembayaran di Kantor Pos Singaraja, Kantor Pos Cabang Banjar dan Seririt, untuk alokasi pembayaran BST tahap ke dua secara keseluruhan mencapai 823 KPM.

“Kita harapkan Bantuan Sosial Tunai bisa mencapai 100 perse penyalurannya ke masyarakat. Dan jika ada KPM yang sakit atau disabilitas, maka petugas pos akan turun langsung mengantarkan bantuan tersebut.” jelasnya

Pencairan BST ini diberikan selama 2 bulan dengan besaran bantuan Rp 200 ribu/ bulan, untuk wilayah Kecamatan Buleleng sebanyak 193 KPM bisa mencairkan BST lewat Kantor Pos Singaraja dan khusus Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sakit dan disabilitas, bantuan tersebut akan diantarkan langsung oleh petugas Pos dan bisa digunakan sesuai kebutuhan.

Diharapannya dengan adanaya Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) ini dapat mengurangi beban KPM di masa pandemi guna mencukupi kebutuhan sehari-hari di keluarga.

 

Pewarta : Gus Sadarsana