Klungkung ( Metrobali.com )-

Telor dan jeruk jika dinilai dengan uang tidak seberapa harganya namun tindakan pelaku yang membuat resah pemilik penjor itu yang tidak ditrima korban. Pasalnya telor dan jeruk yang berada di penjor dan berjejer di sepanjang jalan jurusan Klungkung –  Besakih dimana di desa tersebut sedang melaksanakan karya memungkah, diembat pelaku.

Dari informasi yang didapat Metrobali.com bahwa berawal pada hari Rabu 26/9 sekira pukul 05.00 wita pelapor ( I Dewa Gede Ardana ) mendapat laporan warga Akah, dimana telor – telor yang ada dipenjor dipinggir jalan raya Akah hilang. Dari laporan itu pada hari Kamis 27/9 sekira pukul 20.00 wita pelapor bersama orang pecalang untuk mengintai dari balik warung yang berjualan. Kemudian dilihatnya ada orang yang tidak dikenal berdiri ditempat gelap dibawah penjor dengan menggendong ransel, dan mengambil sesuatu di sanggah salah satu penjor.

Pada saat dipanggil orang tersebut langsung naik keatas sepeda motor jenis Yamaha Byson DK 8755 CL yang dikendarai temannya dan langsung tancap gas menuju arah selatan. Mengetahui intainya lari pelapor bersama pecalang mengejar hingga di pasar senggol Klungkung. Begitu ditangkap orang tersebut bernama Nurhadi 32 dan temannya bernama Musip 23 mereka mengaku berasal dari Lumajang, Jatim. Setelah diperiksan ranselnya ditemukan beberapa butir telor yang masih terbungkus janur ( kulit ketupat ) dan buah jeruk.

Dari pengakuannya mengatakan membenarkan mengambil telor dan jeruk di penjor. Selanjutnya oleh pelapor, pelaku dikeler ke Polsek klungkung guna proses lebih lanjut.   Sementara ditemui di Polsek Kota terlapor Nurhadi 32 asal dusun Siluman, RT/RW, 002/010, desa Bades, kecamatan Pasisiran, kabupaten Lumajang, Jatim, mengaku saat itu hendak ke pasar senggol guna membeli celana, namun melihat ada jeruk dan telor yang ada dipenjor pinggir jalan tiba tiba timbul niat saya untuk mengambilnya, ujarnya.

” Saya ditangkap oleh pecalang begitu saya balik dari pasar senggol dimana saat itu sudah ditunggu disepeda motor yang saya bawa ” ungkapnya. Karena terbukti setelah diperiksa rangsel yang saya bawa berisi 4 telor dan 2 buah jeruk, saya mengaku mengambilnya dipenjor yang ada dipinggir jalan, imbuh Nurhadi menyesal dengan apa yang dilakukan.

Sementara teman terlapor yang memboncengnya bernama Musip 21 asal desa seloh anyar, kecamatan pesisiran, kabupaten Lumajang, Jatim, mengaku hanya mengantar saja, tujuan sebenarnya mau beli celana panjang jean di pasar senggol klungkung, namun begitu tiba didesa akah saya disuruh berhenti dan Nurhadi menuruh saya diam diatas motor kemudian dia mengambil telor dan jeruk yang ada dipenjor, ujarnya. ” telor itu untuk digoreng pakai lauk ” imbuhnya.

“Saya menyesal mengambil telor dan jeruk tersebut, saya kira upacara sudah selesai ” ucap Nurhadi menyesali perbuatannya. Dari pengakuan terlapor baru 15 hari berada di klungkung dan bekerja sebaga buruh proyek di SD 2 desa tegak, dan tinggal diproyek.

Sementara Kapolsek Kota Kompol I Ketut Suartha membenarkan pihaknya sedang memeriksa terlapor terkait laporan korban yang memergoki terlapor mengambil telor dan buah jeruk yang ada di penjor milik korban, dan terlapor ditangkap Pecalang di pasar senggol bersama barang bukti yang langsung di giring ke Polsek, ujar Suartha. Kita kenakan pasal 362 KUHP tentang pencurian biasa, imbuhnya. SUS-MB