Buleleng, (Metrobali.com)

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana berkomitmen untuk kembali menggelar Lovina Festival pada tahun 2024 mendatang.

Hal itu disampaikannya saat menutup Lovina Festival IX tahun 2023 di Pantai Binaria Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Minggu (23/7).

Lihadnyana menjelaskan pihaknya beserta jajaran Pemkab Buleleng dan Ketua DPRD berkomitmen bahwa Lovina Festival harus digelar rutin setiap tahunnya. Namun, ke depan harus ada pembeda dari pelaksanaan sebelumnya. Saat ini, pemerintah masih menjadi motor penggerak.

“Untuk selanjutnya, para komunitas dan pelaku pariwisata yang menjadi motor penggerak,” jelasnya.

Lovina Festival ini diibaratkan sebagai sebuah wadah yang menaungi seluruh aktivitas ekonomi. Tidak hanya pariwisata, melainkan juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Semuanya harus bersinergi dalam satu kesatuan.

“Dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat Buleleng,” ujar Lihadnyana.

Salah satu pelaku UMKM kuliner Nyoman Sudipaharta yang menjual mengguh (makanan khas Kecamatan Tejakula) di areal Lovina Festival menyebutkan penjualannya sangat lancar. Wisatawan asing pun ikut berbelanja. Selama ini, para pelaku UMKM dinaungi oleh Pemerintah Kecamatan Tejakula dan terus difasilitasi.

“Kita bergabung dalam suatu komunitas dan sangat difasilitasi oleh pemerintah khususnya Pemerintah Kecamatan Tejakula,” sebutnya.

Sementara itu, Zoey dan Nicholas, wisatawan asing asal Prancis mengungkapkan festival digelar dengan sangat baik. Atmosfer kegiatan sangat menyenangkan. Pertunjukan berjalan baik dan banyak pelaku UMKM yang bisa dikunjungi dan dinikmati.

“Lovina adalah tempat yang sangat menyenangkan. Kami akan melihat lumba-lumba besok. Kami berencana tinggal beberapa hari lagi,” tutup mereka. (dra)