Penganugerahan Editors' Choice Awards oleh Majalah Rolling Stone kepada Gerakan Bali Tolak Reklamasi

Jakarta (Metrobali.com)-

Gerakan Bali Tolak reklamasi dianugerahi Editors’ Choice Awards kategori People power pada Jumat 29 mei 2015, di Rolling Stone Jakarta.

Penganugerahan ini bertepatan dengan perayaan dasawarsa majalah rolling stone Indonesia. Majalah ini sangat teruji kredibilitasnya termasuk yg di Indonesia yg sudah 10 tahun beredar di Indonesia.

Menarik penganugerahan award ini diberikan kepada Gerakan bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa melalui ForBALI, karena pihak Rolling Stone menilai bahwa gerakan Bali Tolak Reklamasi mampu menginspirasi anak2 muda untuk peduli terhadap alam dengan cara2 yg elegan termasuk melalui seni.

Gerakan ini dinilai bertahan cukup lama dan secara konsisten melakukan upya2 advokasi sehingga mampu menginspirasi banyak orang untuk bergerak menyeamatkan lingkungan hidup. Jika dihitung, gerakan perlawanan ini sudah hampir memasuki tahun ke 3.

Pada saat penganugerahan pihak gerakan Bali Tolak reklamasi diwakili olrh koordinator umum ForBALI, I Wayan Gendo Suardana, didampingi oleh pengurus Walhi Nasional dan relawan ForBALI cabang Jakarta.  Menurut Gendo mereka beramai-amai naik ke Panggung untuk menunjukan bahwa Award ini bukan hanya milik individu atau organisasi ForBALI semata tetapi milik semua pihak yg selama ini berjuang menolak reklamasi Teluk benoa.

Dalam pidatonya sesaat setelah penyerahan award yg diserahkan oleh senior editor majalah rolling stone indonesia, Ricky Siahaan, di hadapan ribuan undangan termasuk didepan tokih2 musik dan musisi kenamaan, Gendo menyampaikan apresiasinya atas award ini kepada Rolling Stone. “Akhirnya gerakanyg dimulai puluhan orang ini bisa menginspirasi anak2 muda”, ujar Gendo.

Gendo menegaskan:”award ini milik semua pejuang tolak reklamasi teluk benoa, baik ForBALI di Lampung, Bandung, Jakarta, Klaten, solo, Jawa Timur, sulawesi, Kalimantan dll, juga milik para pejuang yg di luar negeri seperti di asutralia, eropa, jerman, dan yg terakhir Jepang dan Amerika”.

“Kami mohon  para hadirin agar membantu kami karena kami sedang melawan kekuatan mahadhsyat.  Tanpa kawans gerakan ini tidak ada apa2nya. Inibperjuangan untuk peradaban, mohon bantu kami di sosial media ataupun dalam bentuk karya , foto, lukis dll.”

Permintaan gendo disambut membahana oleh tepuk tangan penonton yg hadir. Diakhir pidatonya gendo menegaskan akan tetap melawan sekaligus berharap Presiden Jokoei segera mencabut Perpres no 51 th 2014. “Kami akan trus melawan karena kalau kami berhenti melawan maka kami kehilangan esensi sebagai manusia. Semoga Presiden Jokowi segera men abur Perpres no 51 th 2014. Terimakasih”, pungkas gendo.

Pidato gendo diapresiasi penonton dengan tepuk tangan yg membahana. Tampak diantaranya ada Abdee Slank. Acara yg dimeriah oleh penampilan musisi seperti alexa, junto aji, Shaggy Dog, semakin hangat dengan penampilan pamungkas dari Naif. RED-MB