Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah Provinsi Bali melalui alokasi APBD 2014 akan memberikan dana hibah tambahan sebesar Rp100 juta untuk 17 subak di Kabupaten Tabanan dan Gianyar yang masuk kawasan Warisan Budaya Dunia (WBD).

Subak-subak yang ditetapkan dalam kawasan WBD, yang menjadi daerah perlindungan UNESCO itu, memang sengaja diberikan tambahan dana hibah dibandingkan subak lainnya.

“Bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai upaya pelestarian dan perlindungan subak,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika, di Denpasar, Jumat (3/1).

Ia mengemukakan, 17 subak yang berhak mendapatkan tambahan dana hibah itu, 14 diantaranya terletak di daerah Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, dan tiga sisanya di kawasan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Masing-masing subak mendapatkan dana sebesar Rp100 juta.

“Kami katakan tambahan dana hibah karena selain itu mereka juga berhak mendapatkan hibah subak pada umumnya sebesar Rp30 juta yang juga akan diberikan Pemprov Bali pada tahun ini untuk 2.706 subak,” ujarnya.

Menurut Suastika, dana tersebut selanjutnya bisa dimanfaatkan untuk pemeliharaan irigasi maupun untuk keperluan tempat suci di wilayah subak.

Di sisi lain, terkait dengan rencana pembentukan Badan Pengelola WBD, ia mengatakan hingga saat ini masih dalam proses. Untuk merealisasikannya diperlukan kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Pemprov Bali, dan beberapa pemerintah kabupaten di Pulau Dewata.

“Kami ingin nantinya pengelolaan kawasan yang masuk Warisan Budaya Dunia bisa seperti pengelolaan Candi Borbudur. Akan tetapi harus tetap memberikan ruang pada masyarakat sekitarnya untuk berkreativitas karena peran mereka itu sangat penting dalam pelestariannya,” kata Suastika.

Badan pengelola WBD itu, tambah dia, akan ditetapkan oleh pemerintah pusat dalam bentuk keputusan presiden.

Di Bali terdapat empat kawasan yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai bagian dari Warisan Budaya Dunia yakni kawasan Catur Angga Batukaru (Tabanan), Pura Taman Ayun (Kabupaten Badung), DAS Pakerisan (Kabupaten Gianyar) dan Pura Ulundanu Batur (Kabupaten Bangli). AN-MB